Bisnis.com, BANDUNG -- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjelaskan mengapa daerahnya mendapat dana insentif fiskal terbesar di Jawa Barat.
Menurutnya, capaian ini merupakan hasil dari kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat Kabupaten Sumedang. Tahun ini, Sumedang berhasil meraih insentif fiskal Rp28 miliar lebih, tertinggi di Jawa Barat.
“Alhamdulillah, berkat sinergi semua, Sumedang sudah 11 kali berturut-turut meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian [WTP] dari BPK. Itu semua tidak lepas dari dukungan dan peran penting DPRD serta partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Dony menjelaskan dana insentif fiskal yang diberikan pemerintah pusat bukan sekadar penghargaan, tetapi berdasarkan penilaian objektif terhadap sejumlah indikator penting, di antaranya ketepatan waktu pengesahan APBD, opini WTP dari BPK, kualitas pelayanan publik, inovasi pelayanan publik, penghargaan pembangunan daerah, dan Percepatan serta perluasan digitalisasi daerah.
“Artinya, prestasi ini tidak hanya simbolis. Ada nilai finansial yang dapat langsung digunakan untuk pembangunan, dan ini kita bahas bersama DPRD untuk kemaslahatan rakyat,” tambahnya.
Dony juga menegaskan, Sumedang saat ini memiliki Indeks Daya Saing Daerah tertinggi di Jawa Barat dan berada di peringkat ke-6 secara nasional, berdasarkan penilaian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Baca Juga
Ia menanggapi apresiasi BRIN ini sebagai bukti bahwa SDM Sumedang baik masyarakat, birokrat, maupun legislatifnya diakui unggul secara nasional.
“BRIN menilai kualitas SDM, ekosistem pasar, serta transformasi digital di Sumedang sangat kuat. Walaupun saya sendiri merasa masih banyak kekurangan dan hal yang perlu kita perbaiki, apresiasi ini menjadi pemicu semangat untuk terus berbenah,” katanya.
Dony mengungkapkan prestasi ini bukan milik segelintir orang, melainkan keberhasilan kolektif yang harus dijaga dan ditingkatkan.
“Yang terpenting, semua yang kita lakukan ini pada akhirnya bermuara pada peningkatan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan kualitas pembangunan di Kabupaten Sumedang,” katanya.