Bisnis.com, BANDUNG—Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memastikan akan melakukan efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
Salah satunya dengan menghapus anggaran belanja kendaraan dinas dirinya dan pejabat lain di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sumedang.
"Kami melakukan efisiensi di beberapa jenis belanja yang kurang urgen dan tidak berdampak pada pencapaian visi misi dan janji politik kami, diantaranya kegiatan belanja kendaraan. Itu kita hapuskan. Saya akan pakai kendaraan yang ada. Begitu pun dengan kendaraan-kendaraan SKPD," kata Dony.
Selain itu, Dony menyebutkan efisiensi juga dilakukan pada beberapa kegiatan lainnya seperti Alat Tulis Kantor (ATK), perjalanan dinas, dan beberapa peningkatan kapasitas yang tidak berdampak.
"Untuk acara seremoni-seremoni pun itu kita hilangkan. Dan juga beberapa kegiatan lainnya yang telah kami sisir," ujarnya.
Dijelaskan Dony, saat ini pihaknya telah menyisir kurang lebih Rp56 miliar untuk penghematan.
Baca Juga
"Kami sudah menyisir kurang lebih Rp56 miliar untuk penghematan dan saya masih meminta kepada tim anggaran Pemda untuk menyisir kembali hal-hal yang kurang urgen," tuturnya.
Anggaran tersebut menurut Dony diantaranya akan diarahkan kepada infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
"Tapi lebih besar akan kami arahkan pada infrastruktur," ucapnya.