Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat optimistis bisa mencapai target 218 juta kunjungan wisatawan yang dibebankan pada tahun ini.
Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar mengatakan pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk menggaet angka kunjungan lewat pariwisata di kawasan Ciayumajakuning, yang meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.
Benny merasa optimistis beban tersebut dapat terealisasi, sebab pada 2023 lalu pasca pandemi Covid 19, kunjungan wisata di Jabar yang ditargetkan 65 juta mampu tembus hampir 80 juta.
Berkaca dari fakta tersebut, menurutnya bukan mustahil bisa tercapai. Pada semester pertama, kunjungan wisatawan ke Jawa Barat sudah menembus 50 juta.
Sisa 168 juta kunjungan wisatawan sangat mungkin direalisasikan, karena kecenderungan kunjungan wisata paling besar terjadi ketika libur sekolah dan liburan Natal serta Tahun Baru (Nataru).
Apalagi dengan dimasifkannya pariwisata Ciayumajakuning, diyakini dapat menstimulasi kunjungan wisata di Jabar, seiring dengan jenuhnya masyarakat terhadap titik wisata andalan di Bogor Raya dan Bandung Raya yang mulai bukan menjadi opsi utama, karena kerap terjadi kemacetan.
Baca Juga
"Itu kenapa kam concern mengaktivasi wilayah Timur. Jadi ada alternatif bagi wisatawan mengunjungi Jawa Barat," kata Benny, dikutip Kamis (22/8/2024).
Belum lama ini, pihaknya mencoba melakukan familiarization trip dari Malaysia, untuk mengujicoba seberapa besar ketertarikan wisatawan asing terhadap Ciayumajakuning.
"Ternyata respons masyarakat Malaysia positif, karena mereka selalu dalam benaknya Bandung, Bogor. Tapi setelah kita perkenalkan, ada yang lebih cantik menurut mereka, yaitu Ciayumajakuning," ungkap Benny.
Benny meminta kabupaten/kota untuk mempercantik kawasan pariwisata mereka, supaya dapat menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Maka kami mengajak kabupaten/kota lebih mempersiapkan destinasi wisatanya. Supaya bisa memenuhan ekspektasi wisatawan," pungkasnya.