Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPD Pemprov Jabar Diinstruksikan Percepat Belanja Daerah

Pemprov Jabar percepat belanja daerah, realisasi baru 45,65% dari target. Sekda Jabar koordinasi dengan OPD untuk lelang cepat guna capai target 60%.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, meminta OPD mempercepat belanja anggaran / Istimewa
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, meminta OPD mempercepat belanja anggaran / Istimewa
Ringkasan Berita
  • Realisasi belanja daerah Jawa Barat pada semester I 2025 baru mencapai Rp12,29 triliun, atau 45,65% dari target.
  • Pemprov Jabar berupaya mempercepat realisasi belanja dengan mendorong OPD untuk segera melakukan lelang dan pengadaan barang/jasa.
  • Pendapatan Daerah Jabar pada Rancangan APBD Perubahan 2025 ditargetkan naik 0,31% menjadi Rp31,09 triliun.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, BANDUNG — Realisasi belanja daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada semester I tahun 2025 tercatat baru mencapai Rp12,29 triliun, jauh dari target yang harusnya dibelanjakan dalam satu semester ini. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, mengklaim angka belanja daerah per akhir Juli 2025 sudah terealisasi 45,65%. Menurutnya, angka tersebut sudah sesuai dengan rencana.

"Akhir Juli 45,65% dan itu on the track. Tapi kami sedang pacu agar secepatnya bisa menembus 60%," ucap Herman Suryatman, Senin (11/8/2025).

Herman memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera melakukan lelang dan upaya lain agar realisasi belanja bisa meningkat.

"Tadi pagi kami baru saja rapat dengan semua sekretaris OPD termasuk pengadaan barang jasa walaupun ada pergeseran dari versi 5 ke versi 6 (e-Katalog) kami dorong untuk melakukan lelang cepat, kami sedang berikhtiar untuk Jawa Barat Istimewa," kata Herman.

Pada Rancangan APBD Perubahan Jabar 2025, Pemprov Jabar menargetkan Pendapatan Daerah mengalami peningkatan semula sebesar Rp30,99 triliun menjadi Rp31,09 triliun, atau bertambah sebesar Rp94,95 miliar alias naik 0,31 persen. 

Rinciannya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp19,31 T bertambah sebesar Rp64,42 M menjadi Rp19,37 T atau naik 0,33%.

Sedangkan Pendapatan Transfer yang semula Rp11,67 T bertambah sebesar Rp30,52 M menjadi Rp11,70 T atau naik 0,26 persen. Sementara, Pendapatan Daerah lain-lain tidak mengalami perubahan yaitu tetap Rp23,19 M.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro