Bisnis.com, CIREBON- Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo Hutchison membangun sedikitnya 170 BTS baru di Jawa Barat selama semester pertama 2025.
Indosat melakukan ekspansi jaringan di Jabar, dengan membangun sedikitnya 170 Base Transceiver Station (BTS) baru di sejumlah titik layanan dimodernisasi untuk mendukung konektivitas di wilayah yang mengalami pertumbuhan penduduk dan ekonomi.
Peningkatan infrastruktur tersebut mencakup perluasan layanan di wilayah Bandung, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, hingga kawasan Priangan Timur. Berdasarkan catatan perusahaan, ekspansi ini menjangkau lebih dari 50 juta penduduk Jawa Barat, termasuk masyarakat di wilayah non-perkotaan.
Pihak Indosat menyebut penguatan jaringan dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan konektivitas digital yang stabil di luar kawasan metropolitan. Infrastruktur baru diharapkan dapat mendorong kualitas layanan internet dan komunikasi, terutama di daerah yang sebelumnya belum terjangkau secara optimal.
“Transformasi jaringan harus berdampak langsung. Bukan hanya soal infrastruktur, tapi bagaimana konektivitas mempermudah kehidupan masyarakat,” kata EVP-Head of Circle Jakarta Raya Indosat Ooredoo Hutchison, Chandra Pradyot Singh, Jumat (1/8/2025).
Peningkatan layanan ini juga dikaitkan dengan kebutuhan masyarakat atas akses daring untuk aktivitas harian, mulai dari komunikasi hingga pembelajaran dan transaksi digital.
Baca Juga
Jawa Barat sendiri merupakan provinsi dengan tingkat penetrasi digital yang tinggi, tetapi sebagian wilayah masih mengalami hambatan dalam hal kestabilan jaringan dan harga layanan.
Sebagai respons atas kondisi tersebut, Indosat menyatakan telah mengembangkan distribusi produk data dan layanan dasar ke berbagai wilayah, termasuk pelosok, melalui jaringan mitra lokal. Jaringan mitra ini di antaranya mencakup penyedia layanan dan tenaga penjualan dari daerah setempat.
Distribusi produk dan layanan telekomunikasi ini dilakukan melalui jalur penjualan langsung maupun outlet yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Selain itu, perusahaan juga menyelenggarakan edukasi lapangan bagi pengguna di sejumlah titik layanan guna meningkatkan pemahaman terhadap produk digital.
“Kami percaya, memperluas konektivitas berarti juga memperluas peluang,” kata Chandra, menyoroti peran tenaga penjual lokal dalam mendukung layanan.
Peningkatan kapasitas jaringan di Jawa Barat dinilai strategis mengingat provinsi ini mencatat dinamika mobilitas yang tinggi serta menjadi lokasi sejumlah kawasan industri, pendidikan, dan perdagangan. Selain itu, banyak daerah di provinsi ini yang mulai berkembang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Kam berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan berbagai pelaku lokal dalam pengembangan ekosistem layanan digital. Kolaborasi tersebut dilakukan melalui pola kemitraan dan pelibatan langsung tenaga kerja dari wilayah sekitar," katanya.