Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Merayap, Daya Beli Warga Cirebon Digerus dari Semua Arah

Inflasi tahunan (year on year/yoy) Cirebon pada Juli 2025 sebesar 2,53% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada di angka 107,32.
Pengunjung melihat produk di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (30/6/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengunjung melihat produk di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (30/6/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon mencatat inflasi tahunan (year on year/y-on-y) pada Juli 2025 sebesar 2,53% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada di angka 107,32. 

Kepala BPS Kota Cirebon Aris Budiyanto menegaskan kenaikan harga terjadi secara merata hampir di seluruh kelompok pengeluaran masyarakat.

“Seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga, kecuali kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya yang justru mengalami deflasi,” ujar Aris saat konferensi pers, Jumat (1/8/2025).

Kelompok pengeluaran yang mencatat inflasi tertinggi adalah kelompok kesehatan sebesar 4,40%, diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,03%. 

Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga naik signifikan sebesar 3,52%, disusul kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,47% dan kelompok pendidikan sebesar 3,47%.

“Lonjakan harga kebutuhan pokok dan jasa ini berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat. Kenaikan di sektor kesehatan cukup mengkhawatirkan karena bisa membebani rumah tangga, terutama kelas menengah ke bawah,” tambah Aris.

Selain itu, kelompok pakaian dan alas kaki mengalami inflasi 2,94%, sementara kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 1,96%. Kelompok transportasi mencatat kenaikan sebesar 0,78%, sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik tipis sebesar 0,29%.

Menariknya, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mencatat inflasi 0,00%, alias stagnan. Sementara itu, satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya yang turun sebesar -1,84%.

“Stagnansi di sektor informasi dan komunikasi mencerminkan tingkat persaingan harga yang tinggi, sedangkan deflasi di sektor rekreasi bisa menjadi indikator lemahnya daya beli masyarakat di sektor hiburan,” jelas Aris.

Secara bulanan (month to month/m-to-m), inflasi Kota Cirebon pada Juli 2025 tercatat sebesar 0,53%. Adapun inflasi kumulatif sepanjang Januari hingga Juli 2025 (year to date/y-to-d) mencapai 1,97%.

Menurut Aris, inflasi bulanan yang relatif moderat mencerminkan adanya tekanan harga yang konsisten namun belum mengarah pada lonjakan drastis. 

“Trennya mengarah ke kenaikan harga yang perlahan namun pasti. Bila tidak ada intervensi kebijakan harga atau distribusi barang, tekanan inflasi bisa meningkat dalam beberapa bulan ke depan,” tegasnya.

Aris mengimbau pemerintah daerah untuk memantau distribusi barang kebutuhan pokok secara ketat, terutama menjelang akhir tahun saat permintaan masyarakat biasanya meningkat. “Langkah pengendalian harga pangan dan kesehatan harus segera diambil, agar inflasi tidak terus menekan masyarakat,” tutup Aris.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro