Bisnis.com, CIREBON - Harga sejumlah bahan pangan pokok di Kabupaten Cirebon pada awal Agustus 2025 terpantau stabil.
Berdasarkan laporan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, tidak terjadi perubahan harga yang signifikan pada komoditas utama kebutuhan harian masyarakat.
Data PIHPS per Jumat (1/8/2025) menunjukkan, harga beras kualitas medium di pasar tradisional Cirebon tercatat Rp14.000 per kilogram, sementara beras kualitas super dijual Rp16.000 per kilogram. Kedua harga tersebut berada pada level yang sama seperti akhir Juli lalu.
Komoditas cabai rawit merah, yang kerap mengalami fluktuasi tajam, saat ini dijual Rp55.000 per kilogram, turun Rp2.000 dibandingkan pekan sebelumnya. Cabai merah besar berada di angka Rp43.000 per kilogram, tanpa perubahan selama sepekan terakhir.
Harga bawang putih ukuran sedang juga mengalami sedikit penurunan dari Rp46.000 menjadi Rp45.000 per kilogram. Sementara bawang merah stabil di Rp54.500 per kilogram.
Untuk komoditas daging, daging ayam ras potong dijual rata-rata Rp29.000 per kilogram, tidak berubah dibanding pekan lalu. Daging sapi kualitas satu tetap berada di harga Rp140.000 per kilogram. Harga telur ayam ras tercatat Rp29.000 per kilogram, naik tipis Rp500 dibanding bulan sebelumnya.
Baca Juga
Minyak goreng curah dijual Rp19.250 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan bermerek masih di kisaran Rp20.000 per liter, sama seperti pekan sebelumnya.
Menurut PIHPS Nasional, kestabilan harga ini turut dipengaruhi oleh distribusi pangan yang lancar dan ketersediaan pasokan di tingkat pedagang. Tidak ditemukan adanya kelangkaan barang di pasar maupun gangguan distribusi selama pekan pertama Agustus.
Pemerintah daerah Kabupaten Cirebon menyatakan akan terus memantau perkembangan harga di lapangan. “Kami melakukan pemantauan harian agar potensi kenaikan harga bisa diantisipasi lebih awal,” kata Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Jumat (1/8/2025).
Ia menambahkan, jika diperlukan, pihaknya siap melakukan intervensi pasar untuk komoditas yang dianggap rentan naik harga, seperti cabai dan bawang. Namun hingga kini, situasi masih dinilai terkendali.
Secara umum, kestabilan harga bahan pokok ini menjadi faktor penting dalam menjaga inflasi daerah serta daya beli masyarakat, terutama menjelang Hari Kemerdekaan yang biasanya ditandai dengan meningkatnya konsumsi.