Bisnis.com, BANDUNG—Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka diproyeksi memiliki keunggulan sebagai pusat penerbangan umrah nasional selain penerbangan komersial.
Hal ini ditindaklanjuti pihak PT BIJB dengan menjajaki kerja sama dengan sejumlah asosiasi dan perushaan penyedia layanan perjalanan umrah haji.
Komisaris PT BIJB Dedi Taufik yang juga Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Jabar ini mengaku siap melaksanakan tugas yang diberikan. Semua akan dilakukan selaras dengan upaya penambahan rute hingga pengurangan harga avtur untuk pesawat.
"Sebelumnya memang kami menargetkan segmen penerbangan umrah ditingkatkan. Potensinya terbuka, katanya, Rabu (31/7/2024).
"Dalam waktu dekat kami akan mengundang lagi Amphuri ke BIJB, beberapa hari lalu kami memfasilitasi gathering penyelenggara travel umrah dan haji dari asosiasi Garpuh, kami juga sudah bertemu dengan sejumlah agen travel. Ini akan terus berlanjut," terang dia.
Dedi memiliki optimisme tinggi selepas BIJB sukses melayani penerbangan untuk 13.049 jemaah haji yang terbagi ke dalam 30 kloter dengan On Time Performance 100%.
Baca Juga
Pesawat jenis Boeing 777-300ER milik maskapai Saudia Airlines yang terkategori Wide Body dengan kapasitas 437 pax berhasil mendarat dengan selamat di panjang Runway 3000 x 60 m. Begitu pula dengan pesawat serupa milik Malaysia Airlines.
Dedi juga menuturkan, seluruh kegiatan operasional penjemputan jemaah haji, didukung dengan luas area parkir bandara sebanyak 31.800 meter yang memudahkan untuk loading in dan out bus yang mengangkut jemaah haji.
“Fasilitas operasional dan fasilitas pendukung di Bandara Kertajati sudah layak. Kami sudah dan terus menjalin kominikasi dengan agen travel umrah. Misinya saling mendukung pertumbuhan ekonomi. Tentu kami juga berupaya menghadirkan rute-rute baru. Selain angkutan penumpang, fasilitas kargo juga akan terus ditingkatkan," kata Dedi Taufik.
Diketahui, dorongan agar BIJB menjadi pusat penerbangan umrah nasional disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Ia meyakini konsep itu akan membawa dampak positif bagi perekonomian.
"Kalau jadi pusat umrah maka semua penerbangan dari luar akan datang ke sana (Bandara Kertajati)," ujar dia saat di Bandung tengah pekan lalu.