Bisnis.com, CIREBON - Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menyebutkan bakal menyelesaikan permasalahan kemiskinan ekstrem hingga jalan rusak di Kabupaten Cirebon.
Wahyu mengatakan belum lama ini ia mengumpulkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Cirebon untuk menyatukan sudut pandang agar bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Menyelasaikan permasalahan ini jangan hanya satu sudut perangkat daerah saja, harus bersama-sama," kata Wahyu saat ditemui di Kantor Bupati Cirebon, Kabupaten Cirebon, Senin (20/5/2024).
Menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Cirebon berada dalam lima besar daerah termiskin di Jawa Barat.
Di daerah perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah ini, tercatat 11,20% atau 249.180 warganya masuk dalam kategori miskin. Sementara, rata-rata angka kemiskinal nasional pada 2023 9,36%.
Kemudian, masalah yang diwariskan oleh pasangan tersebut yakni, sebanyak 1.266 warga Kabupaten Cirebon masih merupakan menjadi engangguran terbuka. Kesempatan kerja di wilayah tersebut diklaim masih rendah.
Baca Juga
Laki-laki mendominasi jumlah angka pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon sebanyak 60.462 orang. Sementara, pengangguran perempuan hanya 30.804 orang.
Berdasarkan strata pendidikan, lulusan sekolah menegah atas menjadi penyumbang pengangguran terbuka paling banyak sebesar 52.522 orang. Paling rendah ditempat oleh lulusan diploma ke atas dengan jumlah 3.646 orang.
Selain kemiskinan, masalah lainnya adalah 42,75% dari total panjang 1.240,30 kilometer jalan status kabupaten di Kabupaten Cirebon dalam kondisi rusak.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ruas jalan dengan kondisi rusak ringan sepanjang 338,78 kilometer, rusak sedang 99,12 kilometer, dan 92,35 kilometer mengalami rusak berat. Sementara ruang jalan dalam kondisi baik sepanjang 710,06 kilometer.