Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Sumedang terus mempersiapkan diri menyambut operasionalisasi Kawasan Metropolitan Rebana yang didalamnya ada tiga wilayahnya, yakni Buahdua-Ujungjaya-Tomo (Butom).
Daerah Sumedang bagian utara tersebut disiapkan menjadi kawasan industri yang akan terintegrasi dengan kawasan industri lainnya, seperti Majalengka, Subang hingga Cirebon.
Tidak ingin menjadi penonton di rumah sendiri, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk menguatkan kolaborasi untuk melihat kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri yang diproyeksikan menjadi super koridor ekonomi tersebut.
"Harus sesuai dengan kebutuhan, jangan sampai masayrakat dilatih tapi kebutuhan di lapangannya tidak ada," ungkapnya, Senin (4/7/2022).
Menurutnya, dengan kolaborasi penta helix, persiapan Kabupaten Sumedang untuk memanfaatkan kawasan industri Metropolitan Rebana tersebut bisa terealisasi dengan optimal.
"Dengan penta helix ini kita bisa melihat bagaimana kebutuhan lapangan pekerjaan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Sumedang Irma Dewi Agustin mengaku berdasarkan data BPS tahun 2021, saat ini ada sekitar 58.077 pengangguran di Sumedang.
"Angka tersebut terus kami kurangi dengan beragam pelatihan di UPT BLK," ungkap dia.
Terlebih saat ini kata Irma, pihaknya terus menyiapkan SDM unggul menyambut kawasan industri di Butom "Kami sudah memepersiapkan, mau kapan pun beroperasi kita udah ready mempersiapkan orang-orang daerah sana, ditingkatkan kompetensinya punya sertifikat BNSP, sehingga mereka saat bekerja percaya diri," ungkapnya.
Saat ini juga UPT BLK Disnakertrans Kabupaten Sumedang sudah mendistribusikan alumnus pelatihan ke sejumlah industri dan juga membina pelaku wirausaha hingga bisa mengupgrade usahanya.
"Kami latih softskillnya sehingga nantinya mereka siap ketika ada Butom. Seperti sekarang, kami melatih masyarakat Ujungjaya, Tomo, itu untuk ditempatkan di daerah Majalengka," imbuhnya," tandasnya. (k34)