Bisnis.com, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menilai komponen ekonomi di provinsi ini mulai bergerak pada kuartal II/2025.
Pergerakan inilah yang membuat perekonomian Jabar pada triwulan II 2025 dibandingkan dengan kuartal II/2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,23%. Sementara, ekonomi Jawa Barat triwulan II/2025 terhadap tri sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 2,33 persen (q-to-q).
"Pertumbuhan ekonomi 5,2% yaitu pertumbuhan yang tumbuh bukan karena gubernur, itu pertumbuhan yang tumbuh karena rakyat Jawa Barat relatif bergeliat," katanya di Bandung, Rabu (20/8/2025).
Pertumbuhan ekonomi membaik juga didorong oleh pemerintah provinsi dan kabupaten kota yang menggelontorkan fiskal sebagai stimulus dalam bentuk kegiatan-kegiatan pembangunan.
"Kegiatan proyek industri juga berjalan. Yang ketiga adalah sumbangan dari pertanian. Karena pertanian hari ini panennya setahun tiga kali karena hujannya terus menerus," tuturnya mengurai penyebab pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya pertanian harus diakui memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. "Angka fiskalnya terjaga dan kita memberikan sumbangsih terbesar di antara provinsi di Pulau Jawa," pungkas KDM.
Sebelumnya, BPS Jabar merilis ekonomi Jawa Barat kuartal II/2025 mengalami pertumbuhan sebesar 5,23% YoY. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,35%.
Sementara, dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tertinggi sebesar 6,79%. Ekonomi Jawa Barat semester I/2025 terhadap semester I/2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,11% (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 16,58%.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani
Rumahtangga (PK-LNPRT) sebesar 6,31%.