Bisnis.com, CIREBON - Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon mencatat realisasi realisasi investasi di wilayahnya menembus angka Rp1,06 triliun hingga Juli 2024.
Kepala DPMPTSP Kota Cirebon Sosro Harsono mengatakan dari Rp1,06 triliun nilai investasi, sebanyak Rp641 miliar berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan Rp424 miliar dari penamana modal asing (PMA).
Menurut Sosro, mayoritas dari PMDN merupakan pelaku usaha kecil menengah (UKM). Sementara untuk, PMA bergerak dalam sektor industri.
"Investasi itu berasal dari 6.231 investor. Sebanyak Rp1,06 triliun biaya usaha atau operasional para pelaku usaha berputar di Kota Cirebon," kata Sosro di Kota Cirebon, Kamis (15/8/2024).
Sosro mengatakan, nilai investasi yang berhasil citatakan tersebut lebih besar dibandingkan taregt dari pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp860 miliar.
Sosro mengungkapkan angka tersebut merujuk pada Nomor Induk Berusaha (NIB) yang masuk data Online Single Submission (OSS) dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) pelaku usaha.
Baca Juga
“Pada NIB itu tercantum nilai investasi. Kemudian kami juga rutin menerima LKPM dari pelaku usaha. Operasional usaha mereka terlapor secara online, sehingga pemerintah daerah mengetahui perputaran investasi di Kota Cirebon,” jelasnya.
Selain target investasi, kata Sosro, Kota Cirebon juga ditargetkan Pemprov Jabar untuk bisa merealisasikan 9.160 penerbitan NIB. Hingga Juli 2024 ini sudah terealisasi sebanyak 6.207 NIB.
“Masih ada waktu lima bulan ke depan. Kami optimis untuk bisa merealisasikan itu. Kalau total sejak peluncuran OSS-RBA, dengan rentang waktu Agustus 2021-2024, sudah menerbitkan 17.914 NIB,” tuturnya.
Sosro juga menambahkan, di Jawa Barat baru ada dua daerah yang sudah bisa menerbitkan perizinan secara online untuk tenaga medis, baik izin praktek untuk bidan maupun dokter.
“Dua daerah itu adalah Kota Cirebon dan Cianjur. Kita sudah bisa menerbitkan perizinan untuk tenaga medis,” katanya.