Bisnis.com, BANDUNG--Mendapat target realisasi investasi dari BKPM/Kementerian Investasi hingga Rp250 triliun pada 2024, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar terus memperkokoh layanan investasi.
Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yuliastiani mengatakan pihaknya terus melakukan pendampingan dan fasilitasi debottlenecking permasalahan pelayanan perizinan dan kemudahan berinvestasi di Jawa Barat.
"Kami melakukan fasilitasi penanganan permasalahan realisasi investasi lewat beberapa langkah," katanya di Bandung, Kamis (18/7/2024).
Pertama, lewat layanan Windu (West Java Investor Depelopment Upgrade) yakni memfasilitasi pelaku usaha melalui kegiatan pendampingan dan pembinaan dengan berbagai tema yang terkait dengan permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha.
"Kedua, ada gedoran atau gerakan mendorong realisasi investasi, ini upaya kami memfasilitasi para pelaku usaha melalui pendampingan pelaporan LKPM," ujarnya.
Ketiga, langkah percepatan penanganan permasalahan realisasi investasi dengan melakukan optimalisasi Penyelesaian Permasalahan dan Percepatan Perizinan Berusaha kemudian fasilitasi pendampingan proyek strategis melalui optimalisasi IRO (Investment Relation Officer).
Baca Juga
Nining juga memastikan pihaknya rutin menggelar forum yang menghadirkan berbagai stakeholder Bersama para investor.Nining Yuliastiani memastikan pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong percepatan realisasi investasi di jawa barat dan memberikan pelayanan perizinan kepada seluruh pelaku usaha.
“Kami menyadari bahwa investasi ini mampu menciptakan multiplier effect yang sangat besar yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke depan dan tentunya memerlukan komitmen yang sangat tinggi dari pimpinan dan dukungan stakeholder terkait,” ujarnya.
Realisasi investasi di Jawa Barat pada triwulan I tahun 2024 atau periode Januari-Maret 2024 mengalami kenaikan, baik dari penanaman modal asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sampai dengan Triwulan I Tahun 2024 yang direalisasikan oleh para investor di 27 kabupaten/kota tercatat jumlah investasi mencapai Rp64,65 triliun.