Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi di Kota Cirebon pada Juli 2024 sebesar 1,01% secara tahunan (year on year/yoy). Sementara, inflasi bulanan terealisasi -0,34%.
Kepala BPS Kota Cirebon Aris Budiyanto mengatakan pada Juli 2024 komoditas yang menjadi penyumbang inflasi antara lain, beras, sigaret kretek mesin, kontrak rumah, sigaret putih mesin, kentang, cabai rawit merah, bawang putih, dan daun bawang.
Sementara, komoditas pendorong deflasi yakni, bawang merah, telur ayam ras segar, daging ayam ras, cabai merah, tomat, udang basah, pisang, buah naga, sabun cuci piring, dan salak.
"Inflasi yang terjadi pada tahun ini karena adanya kenaikan harga lantaran naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran," kata Aris di Kota Cirebon, Kamis (1/8/2024).
Dari 11 kelompok pengeluaran, tercatat ada empat kelompok yang mengalami inflasi. Kelompok itu adalah, pakaian dan alas kaki (0,25%), rekreasi, olahraga, dan budaya (0,40%), penyediaan makan dan minuman restoran (0,13%), dan perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,23%).
Kemudian, kelompok penyumbang deflasi adalah, makanan minuman dan tembakau (0,19%), perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,05%), dan informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,05%).
Baca Juga
Sementara, kelompok yang tidak mengala.i perubahan indeks yakni, perumahan, air, listrik, dan bahan baka rumah tangga; transportasi; dan pendidikan.
Berdasarkan pantauan indeks harga konsumen (IHK), Kota Cirebon merupakan daerah yang mengalami terendah di Jawa Barat.