Bisnis.com, CIREBON - Produktivitas pertanian padi di Kabupaten Cirebon diklaim meningkat pada 2024. Padahal, masa di daerah perbatasan Jabar-Jateng ini mengalami kemunduran akibat kemarau panjang dampak fenomena el nino.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Samsina mengatakan produktivitas tanaman padi di wilayahnya saat ini 6,2 ton per hektare. Sebagian besar wilayah sentra pun sudah memasuki masa panen.
"Sementara tahun lalu, produktivitas pertanian pangan tersebut hanya 5,8 ton per hektare. Produktivitas terus mengalami kenaikan sejak 2022," kata Samsina di Kabupaten Cirebon, Jumat (10/5/2024).
Samsina mengatakan, saat ini produksi padi di Kabupaten Cirebon hingga akhir April 2024 sudah mencapai 117.583 ton. Angka tersebut diprediksi terus meningkat hingga periode Mei-Juni 2024.
Dinas Pertanian juga mencatat luas panen tanaman padi di wilayah tersebut baru seluas 18.965 hektare.
Samsina mengatakan belasan hektare sawah yang sudah memasuki masa panen itu tersebar di 35 kecamatan. Wilayah dengan lahan paling luas ada di Kecamatan Karang Sembung seluas 1.347 hektare. Kemudian, disusul oleh Ciwaringin 1.143 hektare, Sedong 1.121 hektare, Dukupuntang 1.117, Babakan 945 hektare, Gempol 920 hektare, dan Waled 912 hektare.
Baca Juga
Sementara, masa tanam padi yang dilakukan di Kabupaten Cirebon pada Januari 2024 dilakukan di 23.094 hektare. Puluhan hektare itu menyebar di seluruh wilayah kecamatan.