Bisnis.com, BANDUNG—Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin resmi melantik M. Taufiq Budi Santoso sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Selasa (3/10/2023).
Taufiq resmi menggantikan posisi Setiawan Wangsatmadja yang habis masa jabatan sebagai Plh Sekda Jabar. Pelantikan digelar di Aula Barat, Gedung Sate, Bandung dihadiri Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jabar, Wakil Ketua DPRD dan jajaran kepala dinas di lingkup Pemerintah Provinsi.
“Kenapa Pj, awalnya kan prosesnya merit sistem, kemarin Pak Setiawan Plh hanya sampai dua kali perpanjangan, dan usianya untuk menduduki jabatan struktural sudah tidak memungkinkan. Setiawan itu fungsional, jadi hari ini saya lantik Pj Sekda,” kata Bey Machmudin.
Menurutnya profil Taufiq BS selaras dengan rencana pihaknya melakukan percepatan. Karena itu Bey meminta Taufiq membantu dirinya melakukan sejumlah percepatan penuntasan masalah sampah, transportasi publik, hingga masalah pungutan liar di sektor pendidikan dan layanan publik.
“Dia kan lama di Bappeda, dan juga saya rasa untuk percepatan infrastruktur walaupun beliau mempunyai kemampuan lainnya, Pj Sekda ini minimal 3 bulan saya lihat ada hal krusial yang perlu percepatan,” katanya.
Di sektor transportasi publik urusan LRT dan BRT akan menjadi salah satu tantangan bagi Taufiq BS. Bey melansir pembicaraanya dengan Kementerian Perhubungan terkait LRT Bandung Raya Selatan-Utara akan dimulai dari rute Babakan Siliwangi-Terminal Leuwipanjang.
Baca Juga
Selain itu urusan sampah dengan harus segera beroperasinya TPPAS Legoknangka dan TPPAS Nambo dan TPPAS Cirebon Raya. Untuk Legoknangka pihaknya berharap sudah ada pembangunan pada semester I 2024 dan selesai dalam dua tahun.
“Setelah Legoknangka beroperasi dari Sarimukti semua pindah,” ujarnya.
Nambo yang sudah lebih dulu dibangun menurutnya bisa segera berjalan dengan skala lebih kecil, juga TPPAS Cirebon Raya.
“Kertajati juga PR besar karena harus memindahkan dan mengkoordinasikan kabupaten/kota disitu, itu harus disiapkan karena kita melihat di situ ada kota-kota yang bisa berkembang lebih baik lagi,” tuturnya.
Dia juga meminta Taufiq BS untuk membereskan urusan pungli di lingkungan pendidikan baik SMA atau SMK. “Di sektor pendidikan tidak boleh ada lagi pungutan, baik di SMA atau SMK,” katanya.
Menurutnya saat ini masih juga terjadi pungutan liar bahkan di pelayanan publik sederhana masih terjadi, karena itu Taufiq diminta untuk segera berkoordinasi dengan kabupaten/kota.
“Masyarakat harus dekat dengan pemerintah, saya meminta komitmen dan dedikasi tinggi untuk perubahan yang lebih baik lagi,” katanya.