Bisnis.com, SUMEDANG-- Hamparan lahan seluas 912 hektare di Desa Gendereh dan Buahdua di Kecamatan Buahdua dan sebagian lainnya di Kecamatan Ujungjaya mulai disolek untuk memikat investor agar berinvestasi di kawasan yang disebut Sumedang Industrialpolis tersebut.
Nantinya, kawasan yang juga masuk dalam Metropolitan Rebana ini diproyeksikan mampu menjadi pusat pertumbuhan baru bagi Jawa Barat, dan Indonesia secara umum.
Berdasarkan pantauan Tim Jelajah Investasi Infrastruktur Jawa Barat Bisnis Indonesia, akses menuju kawasan tersebut saat ini terus dibenahi. Sehingga, akan memudahkan arus lalu lintas barang dan orang menuju dan dari area tersebut. Pun, akses jalan di dalam kawasan tersebut. Jalan seluas 6 -7 meter mulai dibangun.
Saat memasuki area yang sudah dikelola oleh pengembang kawasan bisnis, PT Sukses Perdana Andalan (SPA) terlihat garis jalan dari kejauhan yang tinggal menunggu pengaspalan saja.
Analis Kebijakan Ahli Muda pada Bidang Rencana dan Pembangunan Dinas PMPTSP Kabupaten Sumedang, Irawati mengatakan saat ini sudah mulai banyak investor yang datang ke kawasan tersebut untuk meninjau langsung lahan.
"Alhamdulillah sudah ada beberapa investor yang datang untuk survei lahan. Mereka kebanyakan tertarik karena kawasan tersebut masih dalam pengembangan, sehingga perencanaan bisa matang," ungkap dia, Selasa (15/8/2023).
Baca Juga
Ira menyebut, di Kawasan Sumedang Industrialpolis di Kecamatan Buahdua, sudah ada investor dari China, yakni perusahaan motor listrik hingga perusahaan furnitur yang sudah tertarik berinvestasi.
Sementara itu, di Kecamatan Buahdua, sudah ada investor sektor manufaktur yang tertarik berinvestasi. "Nah kalau yang dari Jepang itu perusahaan sparepart motor, saya ngawal dari awal. Saat ini masih tahap perizinan," jelas dia.
Saat ini, ia menjelaskan sudah ada beberapa investor yang masuk. Mulai dari yang baru melakukan pembelian lahan, proses perizinan, pembangunan konstruksi hingga yang sudah beroperasi.
"Yang sudah mulai produksi itu Tomo Food Indsutri di Kecamatan Ujungjaya, kalau industri pipa baja baru mulai membangun pabrik," jelas dia.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan tengah memersiapkan pertemuan bersama para investor semacam investor meeting untuk memberikan informasi lengkap terkait potensi investasi di Kawasan Sumedang Industrialpolis. Baik berupa progres penataan, hingga informasi lengkap bagaimana aksebilitas dari kawasan tersebut menuju infrastruktur untama, baik Tol Cisumdawu maupun Tol Cipali.
Untuk diketahui, akses dari pintu masuk Kawasan Sumedang Industrialpolis ini hanya memakan waktu 15 menit dari Gerbang Tol (GT) Cikedung, Tol Cipali. Sementara akses lainnya yang bisa menjadi akses penghubung dengan Tol Cisumdawu adalah Gerbang Tol Paseh yang saat ini masih belum rampung pengerjaannya.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Investasi Jabar Juara 2023. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Dinas Sumber Daya Air (DSDA), Dinas Perumahan dan Pemukiman Jabar, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR), Pemerintah Kabupaten Sumedang, Bank BJB, Migas Utama Jabar, Bank Indonesia Jawa Barat, EIGER dan JNE.