Bisnis.com, BANDUNG — Kawasan Rebana di utara Jawa Barat yang terdiri dari 7 kabupaten/kota mulai menikmati arus modal asing maupun dalam negeri pada periode Januari-September 2022 bahkan di triwulan III 2022.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat mencatat ada Januari-September 2022, Kawasan Rebana mulai memberikan kontribusi sebesar 7,00 persen pada realisasi investasi Jawa Barat baik PMA maupun PMDN. Realisasi investasi PMA & PMDN pada periode ini yaitu mencapai sebesar Rp8,98 Triliun.
Data DMPPTSP Jawa Barat mengurai realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kawasan Rebana pada Januari-September 2022 adalah sebesar Rp5,20 triliun atau 7,80 persen dari realisasi investasi di seluruh Provinsi Jawa Barat.
Sementara untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) kawasan Rebana menyumbang sebesar Rp3,78 triliun atau 6,13 persen pada realisasi investasi PMDN Jawa Barat pada Januari-September 2022.
“Pada triwulan III 2022, Kawasan Rebana memberikan kontribusi sebesar 9,23 persen pada realisasi investasi Jawa Barat baik PMA maupun PMDN. Realisasi investasi PMA & PMDN pada periode ini yaitu sebesar Rp4,14 triliun,” kata Kadis DPMPTSP Noneng Komara, Selasa (1/11/2022).
Menurutnya realisasi investasi PMA di Kawasan Rebana di triwulan III 2022 sudah mencapai sebesar Rp2,81 triliun atau 11,87 persen dari realisasi investasi di seluruh Provinsi Jawa Barat.
Di periode yang sama, Kawasan Rebana menyumbang sebesar Rp1,33 triliun atau 6,28 persen pada realisasi investasi PMDN Jawa Barat pada triwulan III 2022.
Daerah penerima realisasi PMA dan PDMN di Rebana terbesar ada di Kabupaten Cirebon sebesar Rp1,92 triliun, kemudian Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka, Indramayu lalu Kota Cirebon, Kabupaten Sumedang dan Kuningan.