Bisnis.com, CIREBON - Sudah dua bulan berlalu sejak aktivitas tambang batu Gunung Kuda, di Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, dihentikan.
Namun, hingga kini, ratusan eks pekerja tambang masih belum memperoleh pekerjaan pengganti sebagaimana dijanjikan oleh pemerintah daerah.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengakui hingga saat ini Pemkab Cirebon masih dalam tahap merumuskan solusi jangka panjang bagi para mantan pekerja tambang tersebut.
“Kami belum memberikan pekerjaan pengganti karena masih mencari bentuk solusi terbaik yang tidak hanya bersifat temporer, tapi juga berkelanjutan. Ini tidak mudah karena menyangkut banyak aspek, termasuk legalitas lahan, kebutuhan pelatihan kerja, dan kesiapan sektor-sektor lain untuk menyerap tenaga kerja,” ujar Imron, Kamis (7/8/2025).
Penutupan tambang Gunung Kuda pada Juni lalu dilakukan setelah bertahun-tahun menuai kritik dari aktivis lingkungan dan warga sekitar.
Selain mengancam ekosistem kawasan konservasi dan cagar budaya, aktivitas tambang juga dinilai telah menimbulkan kerusakan pada sistem irigasi dan potensi kembali bencana longsor.
Baca Juga
Saat penutupan itu dilakukan, Pemkab Cirebon menjanjikan seluruh pekerja tambang yang terdampak akan segera dialihkan ke pekerjaan lain. Namun hingga kini, nasib mereka masih menggantung.
“Sudah dua bulan kami menunggu, tapi belum ada kejelasan. Kami ini bukan cuma kehilangan pekerjaan, tapi juga penghasilan utama untuk keluarga,” kata Munawir eks pekerja tambang yang kini mengandalkan pekerjaan serabutan.
Menurutnya, Pemkab Cirebon telah lalai dalam melakukan perencanaan penutupan tambang tanpa terlebih dulu menyiapkan solusi ekonomi alternatif.
Meski belum ada pekerjaan formal yang disediakan, Bupati Imron menyebut pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk merancang program pelatihan keterampilan kerja bagi para eks pekerja tambang.
“Kami sedang siapkan program pelatihan seperti budidaya perikanan darat, pengolahan makanan, hingga pelatihan teknis bangunan ringan. Ini semua bertujuan agar mereka bisa beralih profesi dan tidak hanya tergantung pada sektor tambang,” kata Imron.
Sebelumnya, Tebing batu di area tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, runtuh secara tiba-tiba pada Jumat (30/5/2025).
Material longsoran yang berasal dari tebing setinggi puluhan meter itu langsung menimpa sejumlah pekerja, alat berat, dan kendaraan yang sedang beroperasi di lokasi. Dalam kejadian nahas itu, 21 penambang tewas dan empat lainnya tidak ditemukan.