Bisnis.com, CIREBON - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon membuka peluang koalisi dengan partai lain untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon Imron Rosyadi mengatakan berdasarkan instruksi pimpinan pusat PDIP, setiap pimpinan diberikan kewenangan untuk membangun koalisi dengan partai manapun.
"Terserah dengan siapapun yang penting bisa sukses dan menang dalam pilkada. Potensi di setiap daerah hanya pimpinan cabang yang tahu," kata Imron saat ditemui di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (28/5/2024).
Terkait hal tersebut, kata Imron, pihaknya bakal segera melakukan pertemuan dengan partai politik lain. Koalisi tersebut pun akan diumumkan dalam waktu dekat.
Hingga saat ini, pimpinan pusat PDIP belum mengumumkan nama calon Bupati Cirebon periode 2024-2029. Tiga nama diketahui sudah mendaftarkan untuk menduduki posisi tersebut.
"Tiga nama yaitu, saya, Wahyu Tjiptaningsih, dan Bambang sudah mendaftarkan. Rekomendasi akan keluar Juni atau Juli tahun ini," kata Imron yang juga merupakan mantan Bupati Cirebon.
Baca Juga
Diketahui, Imron Rosyadi merupakan mantan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon ini, awalnya merupakan pendamping Sunjaya Purwadisastra dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018.
Pasangan Sunjaya-Imron berhasil memenangkan pemilihan tersebut. Namun, sebelum dilantik, Sunjaya dijaring operasi tangkag tangan (OTT) lantaran terlibat kasusjual beli jabatan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Cirebon.
Lantaran status hukum tersangka, Sunjaya dinonaktifkan sebagai bupati dan menunjuk Imron Rosyadi jadi pelaksana tugas (Plt) bupati. Beberapa bulan menjabat sebagai Plt, Imron dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Bupati Cirebon definitif pada 1 Oktober 2019.