Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMDes di Kuningan Wajib Terlibat dalam Penanganan Stunting

BUMDes memiliki kewajiban membantu permasalahan yang saat ini menjadi fokus utama perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, KUNINGAN - Badan usaha milik desa (BUMDes) di Kabupaten Kuningan diminta tidak hanya berorientasi terhadap profit, melainkan membantu pemerintah dalam menangani permasalahan kemiskinan hingga stunting

Penjabat Bupati Kuningan Iip Hidajat mengatakan BUMDes memiliki kewajiban membantu permasalahan yang saat ini menjadi fokus utama perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan.

"Isu yang sangat penting yang menjadi fokus utama dalam penyelesaian tahun ini yaitu permasalahan stunting. Karena stunting terkait dengan anak-anak dan masa depan Kuningan," kata Iip, Rabu (22/5/2024).

Menurut Iip, salah satu cara yang bisa dilakukan oleh BUMDes dalam penanganan stunting adalah, memberikan bantuan corporate social responbility (CSR) untuk pembelian vitamin dan pemberian makanan lokal tambahan.

“Saya yakin kalau keroyok bareng-bareng, stunting ini bisa di selesaikan. Salah satunya adalah bantuan dari bapak ibu semuanya," katanya.

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kuningan, jumlah BUMDes di Kuningan sebanyak 361 unit. Dari jumlah itu, sembilan diantaranya dikategorikan maju, 73 berkembang, 39 pemula, dan 240 perintis. 

Pemerintah Kabupaten Kuningan mencatat, sebanyak 6.115 balita di Kabupaten Kuningan mengalami stunting. Upaya dari pemerintah harus dilakukan untuk menekan angka tersebut.

Iip Hidajat mengatakan angka stunting di Kabupaten Kuningan mengalami peningkatan 8,9% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Menurut Iip, permasalahan stunting merupakan salah satu isu strategis di Kabupaten Kuningan yang perlu mendapat perhatian lebih, selain dari isu kemiskinan, pengangguran, dan inflasi. 

"Pada penanganan stunting harus lebih terarah, kami telah menetapkan lokus stunting selama tahun 2024 yang mencakup 26 desa di 8 kecamatan yang memiliki prevalensi stunting lebih dari 20%," kata Iip.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper