Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuningan Genjot Produksi Padi, Targetkan Tiga Kali Tanam Tahun Ini

Petani di Cinagara mulai mengadaptasi sistem tanam cepat yang memungkinkan mereka memperpendek jeda antara panen dan tanam berikutnya.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, KUNINGAN - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan menargetkan peningkatan indeks pertanaman (IP) padi dari 2,5 kali menjadi 3 kali setahun melalui program luas tambah tanam (LTT). 

Kepala Diskatan Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah mengatakan target ini bukan sekadar ambisi, tetapi didukung oleh berbagai langkah konkret di lapangan. Salah satu upaya utama adalah memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak ditanami serta mempercepat proses tanam setelah panen.

"Kami terus berupaya meningkatkan efisiensi pertanian dengan memanfaatkan setiap jengkal lahan yang ada. Penerapan LTT memungkinkan petani untuk menanam lebih sering dalam setahun, sehingga produksi beras meningkat," kata Wahyu, Kamis (28/2/2025).

Salah satu desa yang menjadi fokus pengembangan pertanian padi adalah Desa Cinagara. Daerah ini dikenal sebagai sentra produksi padi di Kuningan dan telah menerapkan berbagai teknik pertanian modern.

Dengan dukungan dari pemerintah pusat, petani di Cinagara mulai mengadaptasi sistem tanam cepat yang memungkinkan mereka memperpendek jeda antara panen dan tanam berikutnya.

Selain itu, untuk meningkatkan produksi padi, Diskatan Kuningan juga menerapkan strategi kolaborasi dengan pemerintah pusat dalam penyediaan sarana dan prasarana pertanian. 

Bantuan seperti alat dan mesin pertanian (alsintan), pupuk bersubsidi, serta benih unggul menjadi faktor pendukung utama keberhasilan program ini.

“Kunci dari keberhasilan LTT adalah keterjangkauan sarana produksi bagi petani. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar distribusi pupuk dan benih unggul dapat berjalan lancar,” tambah Wahyu.

Sepanjang 2024, Kabupaten Kuningan mencatat luas tanam dan panen mencapai 56.929 hektare, dengan total produksi lebih dari 353.146 ton padi. Rata-rata produktivitas lahan sawah di daerah ini berada di angka 62,03 kuintal per hektare, yang tergolong cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Barat.

Lebih lanjut, ia menekankan ketersediaan air merupakan faktor kunci dalam meningkatkan indeks tanam. Oleh karena itu, pemerintah daerah juga berupaya memperbaiki jaringan irigasi untuk memastikan lahan pertanian mendapatkan suplai air yang cukup sepanjang tahun.

Menyikapi target peningkatan produksi pangan, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Yudi Sastro, menegaskan program Luas Tambah Tanam (LTT) adalah salah satu langkah nyata pemerintah dalam mempercepat swasembada pangan nasional.

"Kami telah menyiapkan beberapa strategi utama, mulai dari perbaikan jaringan irigasi, penggunaan benih unggul bersertifikat, hingga peningkatan distribusi pupuk bersubsidi agar lebih mudah diakses petani," jelas Yudi.

Pemerintah pusat saat ini tengah mengupayakan swasembada empat komoditas utama, yakni beras, jagung, gula, dan garam. Kabupaten Kuningan dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung target ini, khususnya dalam produksi beras dan jagung.

Dengan peningkatan indeks pertanaman dan optimalisasi lahan, Kabupaten Kuningan diharapkan bisa menjadi salah satu lumbung pangan utama di Jawa Barat. 

Pemerintah daerah pun terus mengajak petani untuk beradaptasi dengan teknologi pertanian terbaru, termasuk sistem pertanian berbasis digital yang dapat meningkatkan efisiensi produksi.

"Kami ingin pertanian di Kuningan semakin maju. Dengan adopsi teknologi modern dan dukungan penuh dari pemerintah, kami optimistis dapat mencapai swasembada pangan di tingkat daerah dan berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional," pungkas Wahyu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro