Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras Premium Sempat Langka, Stok Beras Jabar Dipastikan Aman

Stok beras di Jabar dipastikan aman meski sempat terjadi kelangkaan beras premium di toko ritel wilayah Jawa Barat.
Stok beras Premium di gerai ritel - BISNIS/Alifian Asmaaysi.
Stok beras Premium di gerai ritel - BISNIS/Alifian Asmaaysi.

Bisnis.com, BANDUNG--Stok beras di Jabar dipastikan aman meski sempat terjadi kelangkaan beras premium di toko ritel wilayah Jawa Barat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Nining Yuliastiani menyatakan, kelangkaan ini terjadi karena ada kendala pengiriman dari produsen.

Berdasarkan temuan di lapangan para produsen beralasan, dengan tingginya harga gabah saat ini serta belum adanya penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) terhadap harga beras, produsen mengalami kerugian.

"Pengiriman beras premium di bulan Agustus ini oleh produsen diberhentikan jadi yang ada stoknya di retail-retail ini adalah merupakan pengiriman di bulan Juli kemarin," katanya, Kamis (28/8/2025).

Meski begitu persediaan beras di Jawa Barat masih dalam tahap aman, dari total 536.373,63 ton kebutuhan beras di Jabar, ketersediaan beras mencapai 2.256.426,70 ton. 

"Jadi dari sisi kebutuhan kita surplus sehingga tidak perlu ada kekhawatiran," katanya.

Sementara data ketersediaan beras di Bulog Jawa Barat saat ini berada di angka 619.715 ton berdasarkan data dari Dashboard Power BI untuk tanggal 27 Agustus 2025. "Artinya stok beras curah di pasar rakyat cukup dan aman," katanya.

Sementara untuk mengatasi ketersediaan beras premium di pasar modern, pemerintah pusat saat ini sedang melakukan kajian terhadap harga beras premium.

"Secara stok atau ketersediaan, beras itu sebetulnya hanya di premium dan bukan karena menipisnya stok. Tapi karena karena dari produsennya itu sendiri yang di bulan Agustus ini cenderung menghentikan terlebih dahulu," katanya.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebelumnya telah menetapkan kenaikan HET beras per tanggal 22 Agustus 2025 yang semula harga beras medium Rp. 12.500 per kg menjadi Rp. 13.500 per kg.Kenaikan HET beras medium dikarenakan harga gabah terlalu tinggi.

Menurut Nining untuk beras premium tidak ada kenaikan masih di harga Rp. 14.900 per kilo. "Tidak terjadi kelangkaan beras medium dengan adanya kenaikan HET yang dirilis oleh Bapanas No. 299 Tahun 2025 tentang Penetapan HET Beras," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro