Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Pangan di Kabupaten Cirebon Naik Jelang Lebaran 2024

Harga pangan di Kabupaten Cirebon menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024 sebagian besar mengalami kenaikan.
Pedagang menata telur di Pasar Benhil, Jakarta, Senin (13/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata telur di Pasar Benhil, Jakarta, Senin (13/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, CIREBON - Harga pangan di Kabupaten Cirebon menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024 sebagian besar mengalami kenaikan. Langkah strategis dari pemerintah harus dilakukan untuk mencegah lonjakan harga yang signifikan.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Selasa (2/4/2024),  jenis pangan yang mengalami kenaikan harga yakni telur ayam ras segar, beras, gula pasir, daging ayam ras segar, dan beragam jenis cabai.

Untuk beras kualitas super, saat ini dijual dengan harga Rp16.500 per kilogram. Sementara pekan lalu, harga pangan andalan masyarakat ini hanya Rp15.000.

Beras kualitas medium yang semula hanya Rp14.000, kini mengalami kenaikan hingga menembus angka Rp15.000 per kilogram.

Untuk beras kualitas bawah kini dijual dengan harga Rp14.500. Pekan lalu beras kualitas ini hanya Rp12.000 per kilogram. Daging ayam ras segar mengalami kenaikan harga dari Rp32.000 menjadi Rp35.500 per kilogram. 

Kemudian, gula pasir lokal saat ini merangkak naik menjadi Rp18.000 per kilogram. Pekan lalu, harga jenis pangan ini hanya Rp17.000.

Selain itu, jenis pangan yang juga terus mengalami kenaikan adalah cabai merah besar. Bahan pedas ini naik menjadi Rp45.000 dari Rp40.000 per kilogram.

Pemerintah Kabupaten Cirebon mengaku, akan melakukan sejumlah antisipasi mencegah adanya praktik penimbunan pangan. Upaya itu dilakukan untuk menghindari adanya lonjakan harga menjelang Hari Raya Idulfitri.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan antisipasi tersebut dilakukan oleh Satgas Pangan yang di dalamnya merupakan unsur pemerintah daerah dan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon.

 "Upaya penimbunan merupakan bagian untuk menciptakan kerusuhan di tengah masyarakat," kata Imron, 

Imron memastikan, praktik penimbunan tidak terjadi di Kabupaten Cirebon. Kenaikan harga sejumlah pangan terjadi akibat dampak fenomena el nino dan mundurnya masa tanam padi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper