Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut melakukan asesmen seluruh wilayah yang terdampak bencana alam sepanjang 2024 untuk mendapatkan bantuan perbaikan dari anggaran biaya tak terduga (BTT).
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan pemerintah daerah sudah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mempercepat proses asesmen.
Menurut Nurdin, dalam beberapa waktu terakhir ini beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Garut dilanda bencana mulai dari banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, hingga angin kencang.
"Anggaran yang disediakan sebanyak Rp20 miliar," kata Nurdin di Kabupaten Garut, Selasa (12/3/2024).
Nurdin mengakui, anggaran BTT pemerintah daerah pada tahun ini rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Namun begitu, pemerintah terus berupaya mendapatkan sumber anggaran dari dana bagi hasil.
Disebutkan Nurdin, permasalahan bencana alam harus menjadi perhatian seluruh pihak, termasuk seluruh aparatur pemerintah struktural di tingkat kecamatan yang harus bergerak cepat melaporkan apabila ada kejadian bencana alam.
Baca Juga
"Prioritas kami, tidak boleh ada nyawa hilang akibat bencana, sehingga apapun harus kita lakukan untuk kepentingan bersama," katanya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, menyatakan bencana hidrometeorologi masih mengancam masyarakat selama musim hujan.
Berdasarkan hasil pemetaan, BPBD menemukan 27 kecamatan yang yang berpotensi dilanda bencana. Puluhan kecamatan tersebut, sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Garut bagian utara dan selatan.
Di 27 kecamatan tersebut, dalam beberapa bulan terakhir ini dilaporkan terjadi bencana tanah longsor dan banjir.