Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut menyatakan wilayah bagian selatan darurat bencana tanah longsor.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin menyebutkan Kabupaten Garut bagian selatan rawan dilanda bencana longsor. Belum lama ini, kejadian tersebut terjadi Desa Sukarame, Kecamatan Caringin.
“Kontur tanah memang sangat riskan terjadi bencana longsor apalagi ketika masuk musim penghujan. Kami khawatirnya ini menimbulkan korban harta dan korban jiwa, kalau harta bisa dicari tapi jiwa ini susah gantinya," kata Barnas di Garut, Senin (11/3/2024).
Barnas menyebutkan, pihaknya sudah memerintahkan seluruh jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD), pemerintah kecamatan hingga desa untuk mengantisipasi bencana, terutama di wilayah Garut bagian selatan.
Langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi kejadian bencana semakin meluas dan mengancam jiwa.
Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat waspadai bencana alam yang mengintai selama musim penghujang, terutama di kawasan lereng gunung maupun sekitar daerah alirasn sungai.
“Saya ingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap terjadinya bencana. Selama di jalan saya melihat adanya longsoran kecil di beberapa ruas jalan, yang tidak menutup kemungkinan longsor tersebut akan terus berlanjut, sehingga perlu dilakukan penanganan segera,” kata Barnas.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, menyatakan bencana hidrometeorologi masih mengancam masyarakat selama musim hujan.
Berdasarkan hasil pemetaan, BPBD menemukan 27 kecamatan yang yang berpotensi dilanda bencana. Puluhan kecamatan tersebut, sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Garut bagian utara dan selatan.
Di 27 kecamatan tersebut, dalam beberapa bulan terakhir ini dilaporkan terjadi bencana tanah longsor dan banjir.