Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP akan Bangun Pelabuhan di Garut Selatan, Harga Ikan Diproyeksi Stabil

Dari aspek geografis hingga kedalaman laut, Pantai Cidora cukup menjanjikan untuk dijadikan pusat aktivitas nelayan dan perdagangan hasil laut.
Pekerja memindahkan ikan hasil tangkapan nelayan di Dermaga Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja memindahkan ikan hasil tangkapan nelayan di Dermaga Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, GARUT - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangunan pelabuhan di Pantai Cidora, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut.

Rencana ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat setelah wilayah pesisir selatan Jawa Barat dinilai memiliki potensi strategis dalam mendorong pertumbuhan sektor perikanan dan ekonomi daerah.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP Ridwan Mulyana menyebutkan, Pantai Cidora memenuhi sejumlah indikator penting yang dibutuhkan untuk pembangunan sebuah pelabuhan.

Menurutnya, dari aspek geografis hingga kedalaman laut, kawasan tersebut cukup menjanjikan untuk dijadikan pusat aktivitas nelayan dan perdagangan hasil laut.

“Potensinya ada, baik dari lokasi maupun kedalaman perairan. Namun semua ini harus dipastikan lewat studi kelayakan yang benar-benar komprehensif,” ujar Ridwan, Jumat (22/8/2025).

Selama ini, kata Ridwan, Kabupaten Garut memang dikenal memiliki garis pantai yang luas namun belum memiliki pelabuhan laut berskala memadai. 

Akibatnya, nelayan kerap kesulitan mencari lokasi pendaratan kapal yang aman dan layak. Situasi ini membuat nilai ekonomi tangkapan ikan belum optimal karena sebagian hasil laut justru dijual ke daerah tetangga yang memiliki sarana pelabuhan lebih baik.

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengatakan rencana tersebut dapat menjawab keresahan nelayan sekaligus membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

“Pelabuhan akan menjadi ruang penting bagi nelayan. Mereka bisa lebih mudah mendaratkan kapal, menjual ikan dengan harga wajar, bahkan menjangkau wilayah tangkapan yang lebih jauh,” jelas Syakur.

Menurutnya, akses terhadap fasilitas pelabuhan bukan hanya soal tempat sandar kapal, melainkan juga pintu masuk bagi rantai industri perikanan yang lebih luas. Dengan adanya pelabuhan, akan tumbuh aktivitas ekonomi seperti tempat pelelangan ikan, pengolahan hasil laut, hingga perdagangan antar daerah.

Menurutnya, Kabupaten Garut akan segera menindaklanjuti arahan KKP dengan menyiapkan dokumen administrasi dan studi pendukung. Hal itu dilakukan agar proses pembangunan pelabuhan bisa berjalan sesuai prosedur dan memenuhi semua syarat teknis.

“Pemkab akan bergerak cepat agar kelengkapan administrasi selesai, sehingga Pantai Cidora dapat ditetapkan sebagai alternatif pelabuhan laut di selatan Jawa Barat,” tandasnya.

Nelayan di sekitar Purbayani sudah lama menunggu kehadiran infrastruktur pelabuhan. Selama ini mereka harus menghadapi kondisi ombak besar tanpa ada fasilitas dermaga yang memadai. Tidak jarang perahu mereka rusak saat berusaha bersandar di garis pantai.

Dengan adanya pelabuhan, nelayan berharap biaya operasional bisa lebih efisien. Kapal akan lebih aman saat berlabuh, sementara hasil tangkapan bisa langsung dijual ke pasar tanpa melalui jalur distribusi panjang. Dampak lanjutannya, harga jual ikan bisa lebih stabil dan kesejahteraan nelayan meningkat.

Selain mendukung nelayan, pembangunan pelabuhan di Pantai Cidora juga diproyeksikan memberi efek domino pada sektor lain. Pariwisata, perdagangan lokal, hingga industri kecil pengolahan hasil laut diyakini akan berkembang.

Letak Pantai Cidora yang berada di pesisir selatan menjadikannya titik strategis untuk konektivitas antarwilayah, termasuk membuka jalur distribusi menuju Jawa Tengah maupun pelabuhan besar lainnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan menilai kawasan selatan Jawa Barat selama ini kurang tersentuh infrastruktur kelautan. 

"Padahal, potensi lautnya sangat besar dan bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat. Dengan kehadiran pelabuhan, diharapkan terjadi pemerataan pembangunan, tidak hanya terkonsentrasi di wilayah utara Jawa," kata Syakur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro