Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di wilayahnya. Pemberlakuan tersebut berlaku hingga Rabu (13/3/2024).
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan status tanggap darurat diterbitkan setelah banjir besar melanda wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur akibat luapan dari Sungai Cisanggarung yang berhulu di Kabupaten Kuningan.
“Wilayah Cirebon timur masih darurat banjir. Sampai saat ini BPBD dan relawan masih berada di lokasi untuk melakukan evakuasi,” kata Imron di Kabupaten Cirebon, Jumat (8/3/2023).
Imron mengatakan, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Cirebon ini terjadi di sembilan kecamatan. Kecamatan tersebut yaitu, Waled, Ciledug, Pabedilan, Pabuaran, Losari, Karangwareng, Babakan, Gebang, dan Pangenan.
“Jumlah desa yang terkena dampak 40 desa di sembilan kecamatan,” kata Imron.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pada Jumat (8/3/2024) pagi, jumlah warga di Kabupaten Cirebon terkena dampak banjir lebih dari 83.000 jiwa.
Baca Juga
Banjir tersebut menyebabkan 6.406 rumah terendam, 11 rumah beribadah terendam. Kerugian akibat bencana ini pun masih terus dihitung oleh BPBD bersama pemerintah daerah.