Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal memberikan uang apresiasi atau bonus untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Upacara HUT Ke-80 RI tingkat Provinsi Jawa Barat di Lapangan Gasibu Bandung.
Hal ini disampaikan Dedi Mulyadi setelah menyapa undangan yang hadir seperti Wakil Gubernur Jabar, Ketua DPRD Jabar, Kapolda Jabar, Pangdam Siliwangi, Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar, para veteran serta jajaran forkopimda lainnya, dan setelah ajakan mendoakan almarhum Maryam Harmaen (istri mantan Gubernur Solihin GP).
Apresiasi ini, kata Dedi, adalah sebagai bentuk apresiasi pada Paskibraka Pemprov Jabar yang telah berlatih sekian bulan dan menjalankan tugasnya dengan baik dalam hari H upacara.
"Pengibar bendera pusaka telah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Sebagai bentuk apresiasi, saya memberikan bonus Rp150 juta untuk seluruh Paskibraka," kata Dedi di Lapangan Gasibu dilansir dari Antara, Senin (18/8/2025).
Pemprov Jawa Barat menggelar kirab budaya pada Minggu (17/8), dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan turut dihadirkan dua kereta kencana, yang salah satunya pernah digunakan Istana Negara.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Provinsi Jawa Barat Akhmad Taufiqurrachman mengatakan kirab budaya ini mulai berlangsung pada Minggu (17/8) pukul 07:00 WIB, dari Gedung Negara Pakuan (Bale Pakuan) menuju Lapangan Gasibu sebagai tempat upacara, yang menempuh jarak sekitar 3,5 kilometer dengan estimasi waktu tempuh selama 30–45 menit dengan membawa duplikat Bendera Pusaka.
Baca Juga
Selain itu, kirab dimeriahkan pasukan berkuda khusus dari komunitas berkuda beserta kuda pengiring dari Daarut Tauhid, serta penunggang profesional.
Akhmad mengatakan kirab budaya juga melibatkan perwakilan perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jabar yang memakai baju adat nusantara, komunitas otomotif dengan 17 kendaraan klasik sebagai simbol tanggal kemerdekaan, 45 personel berpakaian adat melambangkan tahun 1945, dan marching band beranggotakan 80 orang mewakili usia kemerdekaan RI tahun ini.
"Kirab budaya ini menjadi bentuk penghormatan terhadap keagungan Duplikat Bendera Pusaka, sekaligus perwujudan semangat Bhinneka Tunggal Ika," ujar Akhmad.
Rute Kirab Budaya dimulai dari Gedung Negara Pakuan, lalu menuju Jalan Viaduct, belok kiri ke Jalan Wastukencana Depan Balai Kota Bandung, lurus melewati Rumah Dinas Pangdam III Siliwangi lalu masuk ke Jalan LLRE Martadinata, selanjutnya belok ke Jalan Ir H Juanda, belok kanan di perempatan Jalan Sulanjana, masuk ke Jalan Diponegoro, dan berakhir di Jalan Majapahit tepat di depan Lapangan Gasibu.
Setibanya di Gasibu sekitar pukul 08:00 WIB, duplikat bendera ditempatkan di podium utama untuk prosesi pengibaran bendera Sang Merah Putih, dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai inspektur upacara.
Setelah upacara pengibaran bendera selesai, ada penampilan-penampilan defile pasukan upacara yang terdiri atas unsur TNI tiga matra, pasukan elite seperti Kopassus, Brimob, hingga siswa Panca Waluya.