Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indramayu Raup Investasi Rp1,58 Triliun, Dominasi Sektor Perdagangan

Pemkab Indramayu mencatat perolehan investasi hingga semester I 2025 mencapai Rp1,58 triliun atau setara 75% dari target tahunan sebesar Rp2,09 triliun.
Ilustrasi investasi/Freepik
Ilustrasi investasi/Freepik

Bisnis.com, INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu mencatat perolehan investasi hingga semester I 2025 mencapai Rp1,58 triliun atau setara 75% dari target tahunan sebesar Rp2,09 triliun. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Indramayu R Wahyu Adhiwijaya menyampaikan lonjakan ini bersumber dari sejumlah sektor unggulan yang terus berkembang di wilayahnya. 

“Kinerja investasi semester pertama tahun ini sudah cukup menggembirakan. Angka Rp1,58 triliun itu bukan hanya hasil kerja pemerintah, tapi juga bukti nyata kepercayaan investor pada potensi Indramayu,” ujarnya, Senin (18/8/2025).

Berdasarkan data resmi DPMPTSP, sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan motor menjadi penyumbang tertinggi dengan nilai Rp788 miliar. 

Posisi kedua ditempati industri pengolahan yang mengantongi Rp710 miliar. Disusul sektor jasa kesehatan dengan Rp253 miliar, pengadaan air dan pengelolaan limbah Rp207 miliar, serta real estat sebesar Rp135 miliar.

“Jika dilihat per sektor, komposisinya cukup merata. Artinya, pertumbuhan investasi tidak hanya bertumpu pada industri pengolahan atau perdagangan, tetapi juga merambah sektor jasa dan infrastruktur pendukung,” kata Wahyu.

Selain itu, lima perusahaan dengan investasi terbesar turut memperkuat capaian ini. Polytama Propindo menjadi penanam modal terbesar dengan Rp287 miliar, diikuti Sun Bright Lestari sebesar Rp260 miliar, Mitra Plumbon Rp225 miliar, Perumdam Tirta Darma Ayu Rp206 miliar, dan Free View Internasional Rp137 miliar.

Menurut Wahyu, kombinasi antara sektor unggulan yang konsisten tumbuh dan masuknya pemain besar di bidang industri dan jasa menciptakan efek ganda pada perekonomian daerah. 

“Investasi ini tidak hanya mendongkrak angka statistik, tapi juga menyerap tenaga kerja, menggerakkan sektor UMKM, dan mendorong pembangunan infrastruktur,” tambahnya.

Wakil Bupati Indramayu Syaefudin menyebut pencapaian ini menjadi bukti  kerja sama pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat membuahkan hasil positif. 

Ia menekankan, selain keuntungan finansial, keamanan dan kenyamanan menjadi faktor utama yang kini dilihat investor.

“Sekarang berinvestasi di Indramayu bukan hanya soal prospek keuntungan, tapi juga soal rasa aman. Pemerintah daerah bersama aparat keamanan berkomitmen menciptakan lingkungan usaha yang kondusif,” tutur Syaefudin.

Ia menambahkan, pertumbuhan investasi diharapkan mampu menjadi mesin penggerak ekonomi lokal. Dengan investasi yang terus meningkat, lapangan kerja baru akan tercipta, pendapatan daerah bertambah, dan kesejahteraan masyarakat terangkat. 

“Ini komitmen kita bersama, memastikan investasi yang masuk benar-benar membawa manfaat nyata bagi warga Indramayu,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Indramayu juga berencana memperkuat promosi potensi daerah di sisa tahun ini. Upaya tersebut meliputi fasilitasi perizinan yang lebih cepat, pemberian insentif bagi investor yang membuka lapangan kerja besar, serta pendampingan proyek strategis agar sesuai rencana.

“Kami ingin memastikan target tahunan sebesar Rp2,09 triliun bukan hanya tercapai, tapi terlampaui. Semua perangkat daerah terkait bergerak untuk mendukung investasi,” ujar Wahyu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro