Bisnis.com, BANDUNG – Samir Fintek, perusahaan peer-to-peer (P2P) lending yang telah berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp3 triliun kepada nasabahnya.
Perusahaan yang fokus pada kredit sektor konsumtif ini menyediakan akses pembiayaan multiguna bagi masyarakat yang membutuhkan alternatif layanan keuangan yang fleksibel dan berbasis teknologi.
Direktur Operasional Samir Fintek Junjungan Rumapea menyampaikan bahwa capaian tersebut sebagai sebuah tanggung jawab besar untuk terus menjaga kualitas layanan dan transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan.
"Setiap rupiah yang disalurkan melalui platform Samir Fintek selalu melalui proses analisis risiko dan penilaian kredit yang ketat," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (18/8/2025).
Pencapaian ini turut memperlihatkan tren pertumbuhan sektor fintech P2P lending yang semakin matang di Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, kata Junjungan, masyarakat mulai lebih terbuka terhadap layanan keuangan berbasis digital.
Baca Juga
Hal ini sejalan dengan meningkatnya literasi digital dan kepercayaan terhadap platform yang memiliki regulasi dan sistem keamanan yang memadai.
Samir Fintek mengklaim bahwa keunggulan mereka terletak pada pendekatan teknologi yang adaptif, analisis data yang komprehensif, serta pendekatan kemitraan yang berfokus pada keberlanjutan.
Melalui akun resmi Instagram @samir_fintek, perusahaan secara berkala membagikan cerita sukses para peminjam dan update perkembangan pendanaan.
"Ini untuk meningkatkan transparansi serta memberikan edukasi kepada masyarakat luas mengenai bagaimana P2P lending dapat menjadi solusi alternatif yang kredibel untuk kebutuhan finansial konsumtif," tambahnya.
Pendekatan ini juga menjadi bagian dari strategi komunikasi perusahaan untuk memperkuat keterlibatan pengguna dan membangun ekosistem yang saling mendukung.
Keberhasilan Samir Fintek dalam menyalurkan Rp3 triliun ke masyarakat menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk melangkah lebih jauh.
"Kami ingin menjadi salah satu solusi nyata untuk membantu masyarakat mendapatkan akses pendanaan yang lebih mudah dan cepat di tengah tantangan ekonomi yang dinamis," pungkasnya.