Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Dapat Target Realisasi Investasi Rp250 Triliun?

Menurut Nining, berkaca dari pengalaman tahun 2023 lalu, provinsi ini selalu mendapat target tinggi dari Kementerian Investasi/BKPM.
Kepala Dinas Penamaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Nining Yuliastiani
Kepala Dinas Penamaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Nining Yuliastiani

Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat diprediksi akan mendapatkan target realisasi investasi jumbo dari pemerintah pusat pada 2024 ini.

Kepala Dinas Penamaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Nining Yuliastiani mengatakan berkaca dari pengalaman tahun 2023 lalu, provinsi ini selalu mendapat target tinggi dari Kementerian Investasi/BKPM.

"Tahun 2023 kemarin targetnya [nasional] Rp1.400 triliun, kita dapat jatah Rp188 triliun, itu berkisar antara 14% [dari nasional]. Tahun ini Rp1.650 triliun, apabila diposisikan sama 14% maka kita [target] Rp250 triliun," tuturnya.

Namun angka tersebut menurutnya belum pasti meski target nasional sudah diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Nining mengaku angka tersebut belum ditetapkan oleh BKPM.

"Kita belum dapat berapa-berapanya, tapi more less segitu karena sudah distate Pak Jokowi," ujarnya.

DPMPTSP Jabar sendiri mencatat realisasi investasi Provinsi Jawa Barat terus memperlihatkan tren positif. Total realisasi investasi dari 2018 sampai 2023 mencapai Rp838,81 triliun, dan menyerap tenaga kerja baru sebanyak 856,3 ribu orang.

Provinsi Jabar unggul dalam capaian realisasi investasi di Indonesia selama enam tahun berturut-turut. Kendati begitu, Provinsi Jabar terus menggali potensi-potensi yang dimiliki untuk membuat sektor yang baru.

"Melihat apa yang terjadi di tahun 2023, ada banyak hal yang dievaluasi dalam pengembangan ekosistem investasi di Jawa Barat," kata Nining.

Menurut Nining, pihaknya telah menggambil sikap untuk memberikan solusi dari tantangan yang akan dihadapi di tahun berikutnya, seperti tensi geopolitik, perubahan iklim, future pandemic, dan digitalisasi.

“Saya lihat, jalan ke depan tidak mudah dalam meningkatkan investasi. Tantangan geopolitik, perubahan iklim, pandemi, dan digitalisasi menjadi tantangan yang harus kami (pemerintah) lewati. Pada tahun 2024, Jawa Barat akan fokus mendorong pengembangan industri hilirisasi berbasis renewable di Jawa Barat dan mendorong implementasi Green Economy di Jawa Barat," tambahnya.

Selain itu, Nining pun menuturkan bahwa Jabar tidak cukup hanya dengan mempromosikan potensi-potensi yang ada, tetapi juga menciptakan SDM yang berkualitas. Hal itu merupakan kunci berkembangnya investasi.

“Kualitas SDM adalah aset yang menjadi investasi, posisi SDM yang bagus akan menjadi salah satu komponen dari kegiatan ekonomi di Jawa Barat, dan menjadi bahan promosi aset investasi. Mari kita sama-sama bekerja sama mendukung investasi yang berkualitas," kata Nining.

Nining menambahkan, pencapaian besar investasi Jabar pada 2023, baik realisasi Penanaman Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri, akan terus didorong di 2024, terlebih jika didukung dengan infrastruktur dan kemudahan pelayanan perizinan.

"Hal ini tentu akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang lebih baik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper