Bisnis.com, BANDUNG — Niat investor merealisasikan penanaman modal di Jawa Barat tahun ini dihadapkan pada tantangan tengah melemahnya perekonomian dunia, bahkan adanya ancaman resesi global.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengatakan investor asing dipastikan terpengaruh dengan kondisi dan isu resesi global. Karena target realisasi investasi 2023 bakal tinggi Noneng memastikan pihaknya harus melakukan banyak inovasi.
“Target sangat tinggi sementara kondisi global sangat mempengaruhi investasi, kondisinya tidak membaik jadi kami perlu inovasi terus menerus,” katanya kepada Bisnis, Kamis (12/1/2023).
Tahun ini pihaknya memutuskan untuk menggelar road show atau jemput bola menemui sejumlah calon investor baik dalam dan luar negeri.
Strategi jemput bola harus dilakukan di tengah sikap investor yang tengah wait and see. “Investor menunggu kondisi, menguntungkan atau tidak investasi? Kalau kita juga menunggu tidak akan ketemu,” katanya.
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini DPMPTSP Jawa Barat jemput bola dengan menemui perwakilan kamar dagang negara-negara asing yang ada di Indonesia. Guna memikat kenyamanan investor berinvestasi, pihaknya juga menyiapkan penghargaan bagi investor yang realisasi penanaman modalnya sesuai rencana.
Pihaknya juga mengaku sudah mendapatkan beberapa undangan lisan untuk bertemu investor di luar negeri seperti dengan pihak Vietnam dan Mexico serta Amerika.
Meski ada kondisi yang penuh ketidakpastian, investor dari luar negeri juga masih ada yang menunjukan minatnya dengan datang langsung ke Jawa Barat. “PMA tetap kita kejar,” ujarnya.