Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengungsi Gempa Sumedang Dapat 2,7 Ton Ikan Segar untuk Asupan Protein

Bantuan ikan ini diharapkan menjadi asupan protein bagi para pengungsi dan korban gempa yang dalam sepekan ini berada di posko.
Penyerahann bantuan 2,7 ton ikan segar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Penyerahann bantuan 2,7 ton ikan segar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Bisnis.com, SUMEDANG - 1.603 pengungsi korban gempa Sumedang yang tersebar di 10 posko menerima bantuan 2,7 ton ikan segar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Minggu (7/1/2024).

Sekretaris Badan Pengendalian dan pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) KKP Hari Maryadi mengatakan bantuan ikan segar tersebut khusus bagi warga korban gempa di lokasi pengungsian di sejumlah wilayah Sumedang.

"Ini untuk memberikan asupan protein bagi warga yang menjadi korban gempa di posko pengungsian. Secara simbolis, bantuan dari Pak Menteri ini kami berikan kepada pemerintah daerah Sumedang untuk didistribusikan ke posko pengungsian," ujar Hari di Gedung Negara Sumedang. 

Menurut Hari, bantuan ikan ini diharapkan menjadi asupan protein bagi para pengungsi dan korban gempa yang dalam sepekan ini berada di posko. 

"Bantuan kami berikan dua tahap, kemarin [Sabtu] 1,5 ton, dan hari ini ditambah 1,2 ton, dan tambahan beras untuk warga di lokasi pengungsian," tutur Hari.

Hari berharap, para korban gempa di Sumedang bisa cepat kembali pulih, dan bisa beraktivitas seperti biasanya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Sumedang Tuti Ruswati mengatakan bantuan ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan ini akan memberi asupan gizi bagi warga yang berada di posko pengungsian.

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan ini dan akan segera kami salurkan ke dapur-dapur umum di sejumlah titik lokasi pengungsian," kata Tuti.

Untuk diketahui, hari ini merupakan hari terakhir masa Tanggap Bencana Gempa pasca ditetapkan pada Senin (1/1/2024) lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler