Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabupaten Cirebon Jajaki Kerja Sama dengan Guangzhou, Merawat Jejak Laksamana Ceng Ho

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan sejak zaman dahulu, Kabupaten Cirebon sudah memiliki hubungan dengan negara Tiongkok.
Kabupaten Cirebon menjalin kerja sama dengan Guangzhou, Tiongkok dalam rangka meningkatkan potensi pariwisata dan budaya. Kerja sama itu diinisiasi oleh Aliansi Kota Pelestarian Budaya Konservasi Jalur Sutera Maritim (CAMSR).
Kabupaten Cirebon menjalin kerja sama dengan Guangzhou, Tiongkok dalam rangka meningkatkan potensi pariwisata dan budaya. Kerja sama itu diinisiasi oleh Aliansi Kota Pelestarian Budaya Konservasi Jalur Sutera Maritim (CAMSR).

Bisnis.com, CIREBON - Kabupaten Cirebon menjalin kerja sama dengan Guangzhou, Tiongkok dalam rangka meningkatkan potensi pariwisata dan budaya. Kerja sama itu diinisiasi oleh Aliansi Kota Pelestarian Budaya Konservasi Jalur Sutera Maritim (CAMSR).

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan sejak zaman dahulu, Kabupaten Cirebon sudah memiliki hubungan dengan negara Tiongkok. Awalnya, hubungan tersebut terjalin saat kedatangan Laksamana Ceng Ho pada abad 14.

Pada masa Laksamana Ceng Ho, Kabupaten Cirebon menjadi salah satu lokasi pendaratan jalur perdagangan. Hal ini Kabupaten Cirebon berada di daerah pesisir pantai dan memiliki pelabuhan Muara Jati Cirebon. 

"Kedatangan Laksamana Cheng Ho sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan kemajuan peradaban sosial, budaya dan ekonomi Cirebon sampai saat ini," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Senin (16/10/2023).

"Melalui kerja sama ini diharapkan menguatkan hubungan kedua wilayah. Selain itu, menjadi akses awal pemerintah daerah berinteraksi lebih baik dan modern dalam pergaulan global untuk mensejahterakan masyarakat," sambungnya.

Deputy Chief of Guangzhou Culture, Television, Tourism Bureau Chief of Guangzhou Culture Heritage Bureau, Mr Liu Xiao Ming mengatakan kerja sama itu merupakan bagian dari merawat ingatan jalur Sutra Maritim, yang dimulai dari Guangzhou sampai di Indonesia, yakni di Cirebon. 

"Lebih dari 2000 tahun yang lalu kapal-kapal dagang Tiongkok berlayar jauh hingga ke Indonesia, dan menciptakan sejarah legendaris di jalur Sutra Lautan Hindia," lanjutnya.

Liu Xiao-Ming mengungkapkan, saat ini Tiongkok telah menjadi mitra perdagangan terbesar di Indonesia selama 10 tahun berturut-turut. 

Tiongkok dan Indonesia terus mengembangkan ide-ide baru dan wilayah baru dalam kerja sama, serta menggali potensi baru. 

Dengan latar belakang kerja sama yang erat antara Tiongkok dan Indonesia, saat ini Gungzhou dan Cirebon memiliki peluang perkembangan yang luas.

"Dalam perjalanan budaya jalur Sutra Maritim pada tahun 2023, pihaknya akan terus menjalin hubungan, berbagi pengalaman, dan saling menguntungkan, serta melakukan komunikasi dan kerja sama budaya yang menyeluruh," ungkapnya.

Melalui kerja sama itu, diharapkan bisa meningkatkan komunikasi budaya, saling memperkaya dan berupaya untuk lebih baik dalam menemukan, menyoroti, dan mengkomunikasikan nilai nilai Jalur Sutra Maritim.

"Di Cirebon ini, mari kita bersama-sama menjadi saksi perjalanan budaya Jalur Sutra Maritim menuju pelayaran yang baru, membuka layar dan menjelajah dengan semangat baru," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper