Bisnis.com, CIREBON - Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Cirebon tidak mengalami kenaikan. Padahal, segudang potensi wisata sudah ditawarkan oleh daerah perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah ini.
Berdasarkan catatan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon hingga Selasa (29/8/2023), jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Cirebon 524.081.
Dari jumlah 524.081 wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Cirebon, sebanyak 518.844 merupakan wisatawan domestik. Sementara, 5.237 merupakan wisatawan mancanegara.
Kabid Promosi dan Ekonomi Kreatif Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon Bayu Suradilaga mengatakan pengembangan industri kepariwisataan di Kabupaten Cirebon masih stagnan.
Wilayah timur Jawa Barat ini hanya mampu mengandalkan wisata religi Makam Sunan Gunung Jati di Kecamatan Gunungjati.
Wisata religi tersebut masih banyak mengundang wisatawan untuk dibandingkan tempat lainnya.
Baca Juga
“Kunjungan wisata ke makam Sunan Gunung Jati masih favorit. Tahun ini saja kunjugan selama semester 1 mencapai 8.600 kunjungan,” kata Bayu kepada Bisnis.com di Kabupaten Cirebon, Selasa (29/8/2023).
Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Cirebon terus merosot dalam lima tahun terakhir. Padahal, wilayah memiliki sejumlah objek unggulan, mulai dari wisata budaya, religi, hingga kuliner.
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS), selama 2018-2022 jumlah wisatawan yang melancong ke Kabupaten Cirebon hanya 4.579.177 jiwa.
Dari jumlah itu, pada 2018 menerima kunjungan sebanyak 1.443.069 wisatawan, 2019 sebanyak 1.484.010 wisatawan, 2020 sebanyak 506.841 wisatawan, 2021 sebanyak 453.282, dan 2022 sebanyak 691.975 wisatawan.
Klaim dari Disbudpar, kondisi tersebut terjadi akibat pandemi covid-19 dan lambatnya upaya pemulihan ekonomi sektor pariwisata di Kabupaten Cirebon.
“Kami hanya bisa realistis saja. Tidak muluk-muluk, kunjungan wisatawan tahun ini cuma menargetkan 750 ribu orang saja. Tahun lalu saja cuma sekitar 600 ribu orang saja,” kata Bayu
Kabupaten Cirebon memiliki sejumlah potensi yang bisa ditawarkan kepada wisatawan. Beberapa destinasi wisata unggulan yaitu, Kampung Seni Gegesik, Wisata Jamblang Siti Winangun, Makan Sunan Gunung Jati, Industri Rotan Tegalwangi, Kawasan Batik Trusmi, dan Batu Lawang.
Di balik kekayaan potensi tersebut, sektor pariwisata masih di hadapkan dengan permasalahan jalan rusak, minimnya penerangan jalan umum (PJU), hingga kurangnya fasilitas penampungan sampah.
“Contoh, di Kawasan Batik Trusmi, akses jalannya rusak. Banyak laporan wisatawan yang kapok untuk datang. Ke beberapa situs sejarah juga belum baik,” kata Bayu.