Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metropolitan Rebana Bakal Hidupkan Kerajinan Rotan Cirebon

Pemerintah Kabupaten Cirebon menyebutkan industri kerajinan rotan masih menguasai kinerja ekspor di Kabupaten Cirebon. 
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon menyebutkan industri kerajinan rotan masih menguasai kinerja ekspor di Kabupaten Cirebon. 

Bupati Cirebon Imron Rosyadi kerajinan rotan dari Kabupaten Cirebon masih menunjukkan eksistensinya hingga saat ini. Saat pandemi pun, kerajinan tersebut masih dikirimkan ke luar negeri. 

"Sebagian besar kerajinan rotan ini dikirim oleh UMKM. Kelompok ini juga berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Rabu (2/8/2023). 

Imron juga berharap, komiditas yang sudah ada sejak era kolonial Belanda ini diharapkan bisa bersaing dengan industri modern lainnya di Kawasan Metropolitan Rebana.

"Adanya kedatangan industri tidak akan menghalangkan kerajinan rotan. Saya yakin," ujar Imron. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tenaga kerja komoditas industri rotan di Kabupaten Cirebon pada 2022 sebanyak 64.725 orang. Angka tersebut naik dibandingkan 2021 sebanyak 63.768 orang. 

Jumlah unit Industri kerajinan rotan di Kabupaten Cirebon terus bertambah dalam lima tahun terakhir ini. Tercatat, pada 2019 ada 1.478 unit, 2020 1.480 unit, 2021 1.502 unit, dan 2022 sebanyak 1.525 unit.

Nilai produksi industri rotan dari Kabupaten Cirebon pada 2022 menembus angka Rp2,38 miliar. Angka tersebut terus mengalami kenaikan sejak sebelum pandemi Covid-19 atau 2019.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon mencatat, nilai ekspor Kabupaten Cirebon sepanjang semester 1 2023 menembus angka US$145,72 juta.

Kabid Perdagangan dan Pengendalian Harga Pokok Penting Disperdagin Kabupaten Cirebon Sidik Wibowo menyebutkan dari belasan komoditas tersebut, furnitur rotan mencatatkan nilai terbesar hingga US$14,6 juta.

Urutan kedua terbesar dalam ekspor di Kabupaten Cirebon, lanjut Sidik, diduduki oleh briket kelapa dengan capaian hingga US$11,76 juta.

“Total tersebut dicatatkan pada semester 1 2023. Kami prediksi, belasan komoditas tersebut akan tetap mendominasi hingga akhir 2023,” kata Sidik. 

Sidik mengatakan, negara tujuan ekspor dari Kabupaten Cirebon yaitu, Korea, Australia, Amerika Serikat, Jepang, China, Yordania, Singapura, Kanada, Filipina, India, dan Malaysia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper