Bisnis.com, BANDUNG — Gelaran Road to Inacraft di Kota Bandung ditargetkan mampu meningkatkan transaksi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kreatif.
Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat Nila Mayta Dwi Rihandjani mengatakan dalam gelaran bertema “Karya Lokal, Transaksi Digital” yang digelar sepanjang Agustus 2025 ini ditargetkan bisa mencatatkan transaksi hingga Rp10 miliar.
“Satu merchant, kita berharap pengunjung mencapai 100.000 dengan rata-rata pembelian Rp1 juta, hingga sekitar Rp10 Miliar,” jelas dia usai pembukaan Road to Inacraft Oktober 2025, di Cihampelas Walk, Kota Bandung, Kamis (14/8/2025).
Ia mengatakan, gelaran ini pertama kalinya dihelat di Kota Kembang. Apa lagi kota ini sudah dikenal sejak lama memiliki kreativitas tinggi, terutama di bidang fesyen.
“Acara road to Inacraft ini sebagai jalan untuk menuju ke puncak acara inacraft yang ada di Jakarta pada bulan oktober bertepatan dengan ulang tahun bank mandiri yang ke-27,” ungkapnya.
Sehingga, pihaknya akan mendorong para pelaku usaha ini bisa terus meningkatkan skala usahanya dengan bekal basis digital yang mumpuni.
Baca Juga
“Kita disini Alhamdulillah, pertama kali road to Inacraft ini diselenggarakan di Bandung, kenapa di Bandung?, UKM-UKM kreatif di Bandung ini luar biasa besar, jadi kita ingin mensupport UMKM kreatif kita supaya memajukan perekonomian dan juga ini UMKM lokal tapi juga mengerti digital,” jelasnya.
Menurutnya, di acara ini setidaknya ada 20 UMKM yang memamerkan dan memasarkan produk terbaiknya.
“Disini ada 20 UMKM yang akan pameran, nanti rencananya akan jalan ke Solo dan Surabaya sebelum nanti finalnya di Jakarta,” ungkapnya.
Acara ini kata dia merupakan salah satu rangkaian acara untuk menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Bank Mandiri menegaskan komitmen dan perannya sebagai penggerak utama perekonomian nasional, khususnya di sektor ekonomi kreatif.
Melalui Road to Inacraft, Bank Mandiri mendorong akselerasi pertumbuhan UMKM, terutama para pengrajin binaan ASEPHI, agar mampu beradaptasi dengan perubahan pola transaksi masyarakat yang kini semakin digital.
Berbagai solusi keuangan terintegrasi seperti Livin’ by Mandiri, Kartu Debit dan Kartu Kredit Mandiri, perangkat EDC, QRIS, hingga fitur Livin’ Merchant disiapkan untuk mempermudah pelaku usaha menerima pembayaran dari berbagai kanal, sekaligus memperluas jangkauan pasar.
Langkah ini selaras dengan misi Bank Mandiri sebagai Main Transaction Banking yang konsisten menghadirkan layanan transaksi yang mudah, cepat, aman, dan dapat diandalkan.
Rangkaian bazar Road to Inacraft akan hadir di tiga kota utama, dimulai dari Bandung pada 14–16 Agustus 2025, kemudian berlanjut ke Solo pada 20–22 Agustus 2025, dan ditutup di Surabaya pada 29–31 Agustus 2025. Setiap kota menghadirkan pengalaman berbeda dengan nuansa lokal yang kental.
Di Bandung, misalnya, pengunjung dapat menemukan berbagai produk kerajinan bergaya etnik hingga modern yang mencerminkan kreativitas khas Jawa Barat. Tidak hanya belanja, masyarakat juga bisa mengikuti program transaksi menarik, workshop kearifan lokal, serta sesi pembinaan bisnis dari tim Bank Mandiri yang membahas strategi pemasaran, pengelolaan keuangan, hingga tips mengembangkan usaha di era digital.
“Momentum Hari Kemerdekaan menjadi pengingat pentingnya kemandirian ekonomi bangsa. Melalui Road to Inacraft, kami berupaya agar UMKM lokal dapat naik kelas melalui digitalisasi transaksi dan perluasan akses pasar. Bersama ASEPHI, kami optimistis kolaborasi ini dapat memperkuat jejaring pelaku usaha kreatif, membuka peluang bisnis yang lebih luas, serta membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berdaya saing,” ujar Nila.
Kehadiran Road to Inacraft juga menjadi ajang strategis bagi Bank Mandiri untuk memperkuat sinergi dengan komunitas UMKM di berbagai daerah. Melalui program ini, bank tidak hanya mendukung pemasaran produk, tetapi juga melakukan akuisisi tenant potensial, memperluas basis merchant, dan membangun ekosistem digital yang berkelanjutan.
Upaya ini sejalan dengan misi perusahaan untuk menjadi mitra finansial utama bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia.
“Bank Mandiri meyakini bahwa dukungan terhadap sektor ekonomi kreatif bukan sekadar program jangka pendek, tetapi bagian dari komitmen jangka panjang dalam memajukan perekonomian nasional. Dengan terus mengintegrasikan teknologi, layanan keuangan, dan pendampingan usaha, Bank Mandiri berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi UMKM, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang merata,” pungkas Nila.
Sementara itu, hingga Mei 2025, Livin’ Merchant terus menunjukkan perannya sebagai solusi andalan bagi para pelaku usaha.
Jumlah pengguna terdaftar melonjak 35% dibandingkan bulan Juni 2024, menembus angka 2,7 juta pengguna. Tren positif ini sejalan dengan pertumbuhan Livin’ by Mandiri yang kian memperluas jangkauan layanan ke masyarakat.
Platform superapp Bank Mandiri tersebut hingga bulan Juni 2025 telah digunakan oleh 32,8 juta pengguna terdaftar atau tumbuh 27% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.