Bisnis.com, BANDUNG--Jabar Quick Response (JQR) membangun jembatan perintis di pelosok Garut selatan, tepatnya di Kampung Awi Gombong Desa Talaga Wangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Koordinator Operasional JQR Irvan Hilmy mengatakan, jembatan ini menghubungkan dua kampung penting, yaitu Kampung Awi Gombong dan Kampung Ciharinem, yang terletak di Desa Talaga Wangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut. Terwujudnya jembatan ini telah membawa harapan baru bagi masyarakat setempat.
Menurut Irvan, sebelumnya, warga di kedua kampung tersebut kerap menghadapi kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, pasalnya jembatan kayu yang digunakan sebelumnya telah rusak parah dan membahayakan penggunanya.
Jika akses transportasi yang terputus menyebabkan keterbatasan mobilitas, terutama dalam mengangkut hasil pertanian, kesehatan dan akses pendidikan bagi siswa sekolah.
Namun, dengan bantuan jembatan baru ini masyarakat kini dapat bernafas lega. JQR dengan sigap merespons kebutuhan mendesak ini dengan memulai pembangunan jembatan baru. Melalui sinergi bersama masyarakat setempat, pembangunan jembatan ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.
"Kita selesaikan dalam waktu 12 hari, ini berkat gotong royong warga bersama tim, " ujar Irvan, Rabu (27/7/2023).
Jembatan baru yang kokoh dan modern telah menggantikan jembatan lama yang usang. Dengan lebar jalan yang lebih luas dan desain yang kuat, jembatan ini tidak hanya memfasilitasi pergerakan masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi wilayah tersebut.
"Petani dan pedagang sekarang dapat dengan mudah mengangkut hasil pertanian dan barang dagangan mereka ke pasar yang lebih luas, meningkatkan potensi ekonomi lokal, "ucapnya.
Pembangunan jembatan ini juga merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam membangun infrastruktur yang memperhatikan kebutuhan masyarakat di daerah pelosok.
Diharapkan, pembangunan jembatan ini akan menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Irvan menerangkan, dibangunnya jembatan ini juga berkat dukungan dari PT Migas Utama Jabar. Kolaborasi pentahelix memang menjadi salah satu arahan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sementara itu, Ridwan Kepala Divisi TJSL PT Migas Utama Jabar merasa bersyukur jembatan kemanusiaan baru dibangun ini bisa langsung dapat digunakan oleh masyarakat setempat.
Menurut Ridwan keberhasilan ini hasil dari kolaborasi semua pihak dari JQR, Vertical Rescue Indonesia (VRI) dan gotong royong warga.
"Ini merupakan sebuah jembatan kedua yang telah kami juga ikut berpartisipasi. Jujur ini, melihat jembatan yang awalnya sudah rusak dan tidak bisa mungkin tidak layak digunakan lagi. Sekarang kita bisa menggantikan dengan jembatan yang insyaallah lebih kuat,"
"Dan bisa membawa anak anak sekolah, mungkin antar desa kegiatan ekonominya bisa berlanjut, juga yang sakit. Mudah mudahan ini menjadi sebuah manfaat yang bisa kita berikan kepada masyarakat Kampung Awi Gombong, " ujar Ridwan.
Ridwan mengungkapkan jembatan baru ini dibangun dengan semangat kekompakan yang terus bersinergi dan berharap kedepannya masyarakat setempat bisa merawatnya.
"Untuk itu perlu kita jaga niat baiknya, kita jaga kekompakannya, dan kita berinovasi, berkolaborasi mudah mudahan membawa dampak yang luar biasa menebar kebaikan pada yang lainnya. masyarakat awi gombong bisa menjaganya, merawatnya dan menjadi bagian dari kehidupan mereka. Karena ini merupakan sebuah bukti bahwa ada orang orang yang peduli, " pungkasnya.