Bisnis.com, GARUT -- Program One Pesantren One Product (OPOP) Pemerintah Provinsi Jawa Barat dianggap mampu mengembalikan fitrah dari pesantren yang salah satunya berdaya di sektor ekonomi.
"Kalau kita tarik ke zaman dulu, pesantren ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan agama saja, tapi juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial, kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan ekonomi salah satunya," kata Direktur Manager Dombify Pesantren Nurul Hidayah, Cecep Ernanto di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, kepada Tim Jelajah OPOP Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat, Senin (26/6/2023).
Menurut Cecep, di setiap pesantren memang sangat potensial dan memiliki peluang untuk mengembangkan produksi produk bernilai ekonomi. Pasalnya, pesantren sudah tentu memiliki ekosistem bisnis yang sudah terbentuk di masyarakat.
"Kalau pesantren memroduksi produk, itu mereka udah ada ekosistem usahanya, minimal di kawasan sekitar pesantren," ungkap dia.
Sehingga, program OPOP besutan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini menjadi pemicu yang positif untuk pesantren kembali pada fitrahnya di sektor ekonomi.
"Bagus [program OPOP], karena memang pesantren memiliki potensi itu," jelasnya.
Baca Juga
Ia merinci, banyak hal yang ia dapatkan sejak bergabung dalam Program OPOP. Salah satunya adalah mendapat Rp600 juta dari penghargaan yang ia suntikkan dalam pembangunan sarana dan prasarana.
"Alhamdulillah setelah mendapatkan itu dari penghargaan, kita langsung bangunkan kandang dan sarana ternak lainnya," ungkapnya.
Kemudian, dia juga mengaku bersyukur mendapat akses permodalan dari Bank BJB. Sehingga pihaknya bisa menggulirkan modal dengan cepat.
"Per paket itu kami dapat Rp100 juta, di sini ada beberapa paket," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari Bank Indonesia berupa Rumah Potong Hewan (RPH). Sehingga hal tersebut memudahkan pihaknya untuk mengilirisasi produk turunan dari domba Garut.
"Kita inshaAllah ke depan tidak hanya fokus ke breeding dan fattening, tapi juga ke produk olahan daging domba," tandasnya.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah OPOP. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat, Bank BJB, BSI dan XL Axiata.