Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkat OPOP, Ponpes Nurul Hidayah Sukses Scaleup Ternak Domba Garut

Saat ini populasi domba di kandang mencapai lebih dari 400 ekor sebelum akhirnya saat ini menyisakan 100 ekor saja lantaran ludes terjual pada momen Iduladha.
Pondok Pesantren Nurul Hidayah di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut sukses meningkatkan kapasitas ternak dombanya setelah bergabung dalam program OPOP milik Pemprov Jabar./Bisnis-Rachman
Pondok Pesantren Nurul Hidayah di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut sukses meningkatkan kapasitas ternak dombanya setelah bergabung dalam program OPOP milik Pemprov Jabar./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, GARUT -- Pondok Pesantren Nurul Hidayah di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut sukses meningkatkan kapasitas ternak dombanya setelah bergabung dalam program One Pesantren One Product (OPOP) milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Direktur Manajemen Dombify Cecep Ernanto mengatakan saat ini populasi domba di kandang mencapai lebih dari 400 ekor sebelum akhirnya saat ini menyisakan 100 ekor saja lantaran ludes terjual pada momen Iduladha 1444 Hijriah. 

"2017 lalu itu hanya 20 ekoran, lalu 2019 mulai bergabung ke OPOP, Alhamdulillah kami dapat tambahan dana dari penghargaan yang kami terima sekitar Rp600 jutaan," ungkap Cecep kepada Tim Jelajah OPOP Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat, Senin (26/6/2023). 

Menurut Cecep, pihaknya memang merasakan perubahan pasca bergabung dalam program OPOP. Salah satu yang paling dia rasakan adalah bagaimana Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui programnya tersebut mendorong pesantren kembali pada fitrahnya, yakni sebagai pusat kegiatan masyarakat. 

"Dulu kan pesantren ini jadi pusat kegiatan, mulai dari kegiatan sosial, kegiatan pendidikan hingga salah satunya kegiatan ekonomi," jelasnya. 

Sehingga hal ini menjadi salah satu upaya yang baik dalam mengembalikan marwah pesantren yang sesungguhnya. 

Hal tersebut dibuktikan oleh pesantren yang terletak di Kampung Cibulakan RT/RW 01/06, Cinta, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut tersebut yang berhasil mengoptimalkan budi daya domba Garut. 

"Di desa ini tuh terkenal jadi sentra pembudidayaan domba Garut," jelasnya. 

Sebelum bergabung bersama OPOP, pemimpin pesantren memang sudah mencoba membudidayakan domba Garut. Hanya saja, sistem peternakan masih menggunakan sistem tradisional sehingga sulit untuk berkembang. 

"Memang setelah masuk OPOP ini kami merubah kebiasaan ternak, dari tradisional ke modern, sehingga hasilnya sudah terasa," jelasnya. 

Saat ini, pihaknya juga sudah mengembangkan aplikasi pencatat perkembangan domba hingga sistem pakan. Nantinya dengan aplikasi tersebut akan memberikan data riil time data domba dari persediaan hingga kualitas domba. 

"Ke depan jadi populasi domba hingga sistem pemberian pakan bakal berbasis digital," jelansya. 

Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah OPOP. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat, Bank BJB, BSI dan XL Axiata.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper