Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badan Pengelola Rebana Bakal Melekat di Bawah DPMPTSP Jabar?

Pemprov Jabar tengah mematangkan mekanisme kelembagaan Badan Pengelola Kawasan Industri Rebana di bawah DPMPTSP Jabar.
Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan
Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan

Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mematangkan mekanisme kelembagaan Badan Pengelola Kawasan Industri Rebana di bawah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Iendra Sofyan mengatakan pengelolaan dan struktur BP Rebana berbeda dengan BP Cekungan Bandung yang melekat di bawah Bappeda.

“Sejauh ini [rencana] di DPMPTSP, karena sifatnya lebih ke investasi. Beda dengan BP Cekungan Bandung yang lebih banyak urusan pengendalian,” katanya kepada Bisnis, Selasa (4/4/2023).

Menurutnya BP Rebana bisa diakselerasi di bawah DPMPTSP karena tujuannya untuk membantu pengembangan dan investasi ke kawasan yang meliputi Subang, Indramayu, Majalengka, Cirebon, Kuningan dan Sumedang. 

“Bappeda hanya memfasilitasi dan mengkoordinasikan pengendalian dalam konteks program, fokusnya pelaksanaan Rebana kita fasilitasi ke Kemenko dan kabpaten/kota, juga melakukan kunjungan dan survei ke lapangan,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan menjadikan kawasan Metropolitan Rebana ebagai destinasi investasi terbaik di Asia Tenggara. 

“Target saya, rebana itu kawasan destinasi terbaik Asean.  Mimpi saya ingin sekelas Asean, saya bermimpi kawasan rebana  didesain sebagai the best destinasi investasi di Asean,” katanya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

Emil - sapaan Ridwan Kamil - menjelaskan, Pemda Provinsi Jabar bersama stakeholders tidak hanya akan membangun kawasan industri saja melainkan membangun peradaban yang berbentuk kota. Direncanakan akan ada sekitar 13 kota yang ada di dalamnya.

“Kami menciptakan peradaban maka bentuknya kota yang jumlahnya kurang lebih sekitar 13 kota. Kalau kota berarti ada alun-alun, ada jalan utama seperti Sudirman Thamrin, ada CBD, dan di luar itu ada zona-zona industri,” kata Emil.

Selain itu, Emil juga menyebut akan mengkoneksikan satu tempat dengan yang lainya. Sehingga masyarakat bisa dekat antara tempat kerja dengan tempat tinggalnya. 

“Itulah rebana kalau berhasil kita kawal dengan Perpres ini, maka akan menjadi futuristik region di Indonesia. Asal dengan rumus-rumus yang membentuk klaster kota masa depan dimana tempat kerjanya dekat dengan tempat tinggal, dan kalau mau rekreasi juga ada di situ,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper