Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebagian Kabupaten Cirebon Masih Gelap, Butuh 16.424 PJU

Kepala Dinas Perhubungan Imam Ustadi mengatakan pihaknya menargetkan pada 2024, titik yang sudah dipasangi PJU sebanyak 26.000 titik. Per tahunnya, pemerintah hanya mampu memasang 3.000 lebih unit PJU.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon menargetkan lebih dari 36.000 titik di Kabupaten Cirebon dipasangi penerangan jalan umum (PJU). Saat ini, titik baru terpasang baru ada sebanyak 13.576 titik.

Kepala Dinas Perhubungan Imam Ustadi mengatakan pihaknya menargetkan pada 2024, titik yang sudah dipasangi PJU sebanyak 26.000 titik. Per tahunnya, pemerintah hanya mampu memasang 3.000 lebih unit PJU.

"Idealnya Kabupaten Cirebon dengan jumlah jalan kabupaten sebanyak 560 titik, yaitu 36 ribu titik," kata Imam di Kabupaten Cirebon, Rabu (13/10/2021).

Imam mengatakan, PJU yang belum lama ini sudah dipasang, sebanyak 425 titik menggunakan tenaga surya. Menurutnya, untuk pemasangan selanjutnya bakal menggunakan lampu hemat energi tersebut.

Belum lama ini, kata Imam, PT Cipta Sinergi Asia (CSA), membangun perusahaannya di Kabupaten Cirebon. Perusahaan yang memproduksi lampu dengan tenaga surya ini, membantu pemerintah meningkatkan jumlah PJU.

"Hadirnya perusahaan ini diharapkan menjadi kekuatan baru. Tentunya, ini juga bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Cirebon," katanya.

Perwakilan PT CSA Bambang Saptono mengatakan pihaknya mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan. Lampu hemat energi, selain baik untuk lingkungan, mampu juga memangkas beban listrik.

"Respons dari Kabupaten Cirebon sangat luar biasa. Artinya, langsung tanggap apa yang dilakukan oleh pemerintah pusat, bahwa kita harus segera berhemat energi yang berkaitannya dengan listrik ini," katanya.

Bambang menambahkan, pihaknya juga akan membantu Kabupaten Cirebon bila mengalami kesulitan dana. Hal ini dilakukan untuk mendorong pembangunan lebih maju dan dirasakan oleh masyarakat


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro