Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Pariwisatan dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat berkomitmen mengawal rencana aksi pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido.
Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan pembahasan rencana aksi pembangunan sudah dilakukan bersama sejumlah pihak. Di antaranya Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Kemenko Perekonomian, Setneg, Kemenhukham, Kemenkeu, Kemenparekraf, KLHK, Pemprov Jabar (Disparbud dan Biro Perekonomian), dan Pemkab Bogor.
“Pembahasan ini merupakan tindak lanjut keputusan Denas KEK tanggal 10 Februari 2021 tentang KEK Lido yang telah disetujui usulan pembentukannya dan akan segera direkomendasi ke Presiden uuntuk ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah,” katanya di Bandung, Jumat (19/2/2021).
Grand design pengembangan KEK Lido beserta rancangan aktivitas di dalamnya berupa pengembangan atraksi wisata theme park kelas dunia, golf course, retail, luxury resort, hotel berbintang, pengembangan TOD, dan pengembangan pusat ekonomi kreatif (movieland dan music festival).
“Sekarang sudah berproses beberapa persyaratan penetapan KEK. Tadi dijelaskan tentang penguasaan tanah progresnya sudah 80 persen,” kata Dedi.
Pihaknya menyatakan akan mengawal rencana pembangunan sesuai tupoksinya. Hanya saja, ia memberi masukan bahwa pengembangan KEK Lido harus diarahkan utk menjawab lima pilar pemulihan ekonomi yaitu kebudayaan, kelembagaan, destinasi, industri, dan pemasaran.
“Lima pilar ini harus menjadi perhatian utama. Kami, dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan ikut membantu mengawal sesuai tupoksi kami,” ucap dia.
Sebelumnya diketahui bahwa Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah menyetujui pembentukan dua KEK baru yaitu KEK Lido di Provinsi Jawa Barat dan KEK JIIPE di Provinsi Jawa Timur. Kedua usulan KEK tersebut telah disetujui dan telah menjadi rekomendasi kepada presiden.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pembentukan 2 KEK baru tersebut diharapkan akan mampu menghadirkan investasi US$19,9 miliar atau setara Rp278,1 triliun dan menyerap 229.363 tenaga kerja.
"KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia. Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional. Ini harus menjadi yang premium juga, dan devisanya pun juga premium," kata Menko Airlangga dalam pernyataanya ditulis Jumat (12/2).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya berbahagia dengan resminya Lido menyandang status KEK Pariwisata dari Dewan KEK. “Alhamdulillah akhirnya ada satu KEK lahir di Jawa Barat namanya KEK pariwisata Lido,” katanya kepada Bisnis di Bandung, Senin (15/2).
Menurutnya Lido layak mendapatkan status tersebut karena paling siap secara infrastruktur begitu juga secara teknis benefit ekspor-impornya terukur. “Saya hanya minta komitmen dari MNC Land yang memiliki KEK untuk merespon secepatnya, jangan KEK didapat statusnya tapi di lapangan tidak ada pergerakan yang signifikan, itu saja,” katanya.
Percepatan penting dilakukan pihak MNC mengingat Jawa Barat saat ini tengah memfokuskan pemulihan ekonomi di tengah pandemi. “Jadi kita butuh butuh gerakan untuk pemulihan ekonomi, jadi KEK-nya dapatkan berarti kan ada fasilitasi pembebasan-pembebasan beban, ya itu diterjemahkan dengan membangun lebih cepat itu,” tuturnya.