Bisnis.com,BANDUNG—Pengelola Bandara Kertajati, Majalengka membenarkan ada rencana investor Muhibbah Engineering asal Malaysia membeli saham BUMD tersebut.
Direktur PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih mengatakan, Pemprov Jabar telah menyetujui rencana pemenuhan modal PT BIJB sebesar 36,6% saham yang rencananya akan segera diakusisi dua calon investor.
Saham senilai 11,6% ditunjukkan untuk dikuasai Muhibbah, sedangkan 25 persen oleh PT Angkasa Pura II yang saat ini menjadi operator Bandara Kertajati.
"Saat ini PT BIJB sedang dalam proses penjualan saham dalam simpanan sebanyak 11,6 persen kepada Muhibbah sedangkan 25persen kepada AP II. Untuk Muhibbah proses saat ini sedangmelakukan valuasi angka penawaran saham PT BIJB untukkemudian bisa segera difinalkan," kata Singgih di Bandung, Rabu (7/8/2019).
Beberapa pertanyaan fundamental oleh calon investor sudah diklarifikasi langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Diantaranya percepatan Tol Cisumdawu sebagai konektivitas utama yang tetap memegang komitmen pemerintah pusat agar selesai tahun 2020. Kedua adalah menjadikan Bandara Kertajati sebagai Bandara terbesar di Jawa Barat.
"Pemerintah Provinsi sudah melakukan klarifikasi dan (Muhibbah) menanyakan hal-hal yang masih mengganjal untuk kemudian segera difinalkan untuk melakukan penawaran saham BIJB," katanya.
Muhibbah kata Singgih menjadi investor yang sangat serius untuk menanam sahamnya di BIJB Kertajati. Ketertarikan Muhibbah ini juga sebagai upaya ekspansi strategi jangkapanjang mengingat pembangunan Jawa Barat ke depannya akanterkonsentrasi di timur Jawa Barat.
"Mereka ini melihat adanya potensi bisnis besar dan mereka melihat bukan hanya Bandaranya saja tapi posisi yang sangatseksi untuk perdagangan dan perindustrian di sekitar BandaraKertajati," katanya.
Dia berharap, masuknya para investor bisa membantumengembangkan Bandara Internasional Kertajati yang saat initerus dalam masa tantangan menghadapi pengoperasian. Bandara Kertajati sudah bisa menjangkau 12 daerah di Tanah Air dan keran rute internasional akan segera optimal dengan dibukanya layanan umrah secara regular pada September 2019 mendatang.
Selain itu layanan cargo sudah mulai bisadigunakan untuk incoming. Sedangkan outgoing dilakukan dalam waktu dekat.