Bisnis.com, BANDUNG - Penjabat Sekretaris Daerah Daerah Kota Bandung Dadang Supriatna meminta seluruh Satua Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk terus menguatkan koordinasi dan kerja sama agar Pemerintah Kota Bandung dapat meraih penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Hal itu ditegaskan Dadang saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada perangkat daerah di Lingkungan Pemkot Bandung di Amarossa Hotel Jalan Aceh Bandung, Rabu (2/5).
Dia mengatakan, SPIP tahun 2018 ini sudah berjalan dan dibentuk pada April lalu. Namun memang belum bisa mencapai angka kepuasan.
"Dari 16 peserta yang berasal dari perangkat daerah serta pilot project pemerintah daerah akan dibimbing dan diberikan wawasan serta arahan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sehingga nantinya akan bisa lebih bekerja sebagai tim,” kata Dadang.
Dadang menerangkan, pada SPIP ini ada 5 langkah yang harus dilaksanakan agar mendapatkan nilai yang sesuai untuk WTP yaitu Knowing (Pemahaman), Mapping (Pemetaan), Norming (Pembangunan Infrastruktur), Forming (Pembentukan), Performing (Peningkatan Kinerja).
"Pada proses, kita baru sampai diproses kedua atau mapping. Kita masih di level angka 1,75 dan masih harus mengejar minimal sampai angka 3 agar bisa WTP, " jelasnya.
Dadang mengingatkan, salah satu tingkat kematangan dari level SPIP ini tidak bisa hanya bergantung pada satuan tugas (satgas) di level Pemkot Bandung. Tetapi juga bergantung pada satgas yang ada di tiap Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Kalau kita ingin mencapai WTP salah satu faktor pentingnya adalah koordinasi dan team work dari semua satgas di lingkubgan Pemkot Bandung termasuk di SKPD. Karena pengendalian aset yang berpengaruh bukan hanya di Pemkot saja tapi aset SKPD juga menjadi penilaian," ujar Dadang.
Dadang berharap, dengan Bimtek SPIP ini dapat menjadi mengakselerasi satgas agar lebih optimal, efektif, dan terarah serta dapat bekerja sebagai satu tim.
"Kerja sama, kesungguhan dan kemauan dari tim satgas agar dapat menyerap materi yang disampaikan oleh narasumber sehingga dapat diimplentasikan pada kinerja satgas. Ini dapat menyelaraskan kinerja satgas sesuai SOP agar hal yang sudah ditargetkan bisa dipenuhi bersama," ujarnya.