Bisnis.com, BANDUNG—Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta tim akselerasi proyek Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya membuat progres harian.
Bey mengatakan sejak dibentuk dua pekan lalu, tim yang dipimpin Plh Kepala Dinas Perhubungan Jabar Ade Afriandi sudah menunjukan kemajuan yang positif. Dia menunjuk sejumlah detil sudah dikerjakan oleh tim.
“Saya berterima kasih pada tim sudah detail. Tapi saya bilang jangan hanya dipaparkan tapi dilaksanakan juga,” katanya usai memimpin rapat BRT Bandung Raya di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Senin (21/10/2024).
Menurutnya salah satu urusan yang sudah dipersiapkan tim adalah pembenahan parkir yang akan menunjang operasional BRT. Bey meminta agar urusan perapihan parkir ini jalan terus tanpa perlu menunggu proyek berjalan.
“Kalau perapihan parkir kan bisa dari sekarang, tidak perlu menunggu bus jalan, yang mana yang harus seperti itu. Dan juga kantong parkir, mau dimana dan sebagainya,” ujarnya.
Pihaknya memastikan akan terus mengelar rapat terkait BRT setiap dua minggu sekali guna mengupdate proyek tersebut. Pada hari ini, pihaknya turut mengundang Ketua DPRD Jabar Bucky Wikagoe, dan Pj Wali Kota Bandung Koswara.
Baca Juga
“Kami rapatnya itu paling lama 2 minggu sekali, mungkin dalam ini ada lagi, ada lagi. Kamu juga harus rapat koordinasi dengan kota kabupaten yang dilalui BRT ini,” tuturnya.
Dari hasil paparan tim akselerasi, Bey menilai proyek ini bisa dimulai pada Akhir Desember atau Januari awal mengingat sudah ada persiapan awal. “Tapi untuk perjalanan [bus] kan memang sudah ada, tapi terintegrasi dan bagaimana itu perlu kajian lebih dalam,” ujarnya.
Kajian yang ia maksud adalah penataan beragam infrastruktur penunjang BRT seperti pedestrian, halte, dan penertiban rute angkutan umum hingga pengalihan Terminal Cicaheum.
“Saya ingatkan betul sosialisasi masyarakat jangan ditinggalkan, dan juga dihitung betul penghasilan dari supir angkot dan pedagang UMKM yang ada di terminal-terminal itu seperti apa nantinya kalau kena pergeran dan perubahan fungsi dari terminal,” ujarnya.
Bey juga mengaku dalam rapat kali ini melibatkan pihak DPRD agar turut mengawal jalannya proyek. DPRD juga dipersilahkan untuk memberikan masukan dan kritik untuk perbaikan. “Kalau perlu kritik kami, apa yang perlu kami lakukan,” katanya.
Karena itu Bey meminta tim akselerasi untuk bekerja serius dan memperhitungkan semua aspek proyek tersebut. “Tapi kami juga minta kepada tim jangan terlalu lama. Jadi semuanya harus berjalan, tiap hari ada progres,” tuturnya.
Ketua DPRD Jabar Bucky Wikagoe mengatakan pihaknya menyambut baik adanya program BRT Bandung Raya. Namun pihaknya juga mengingatkan agar setiap program apalagi yang menyangkut irisannya dengan masyarakat untuk dikaji.
“Yang terdampak juga pasti ada seperti PKL, sopir angkot, juru parkir dan sebagainya, Nah ini juga harus betul-betul dihitung. Sehingga nanti diminimalisir kerugian terhadap masyarakat yang terdampak itu. Dan saya juga tadi meminta supaya bagaimana masyarakat bisa beralih dari budaya naik kendaraan sendiri ke budaya naik kendaraan umum,” paparnya.