Bisnis.com, BANDUNG -- Arkeolog menemukan guci kuno disebuah makam zaman perunggu yang diperkirakan berusia 4.000 tahun di Yerusalem. Anehnya, guci kuno tersebut isinya tulang belulang katak tanpa kepala.
Dilansir Daily Mail, guci yang berisikan katak tersebut konon dianggap sebagai camilan bagi penghuni kuburan. Para peneliti juga mengatakan tempat pemakaman Kanaan menawarkan wawasan tentang praktik pemakaman Era Perunggu Menengah.
Menurut arkeolog Shua Kisilevitz, kodok dianggap sebagai bagian normal dari makanan pada saat itu, tapi temuan ini sendiri jarang terjadi. Kepala kodok-kodok itu dipotong untuk menyingkirkan racunnya.
"Kami mengerti bahwa ini adalah bagian dari makanan yang dikonsumsi saat masih hidup," kata Shua.
Di dalam 1 guci tersebut, terdapat tulang kecil dari 9 katak yang kepalanya telah terpenggal. Selain guci, bejana utuh juga ditemukan dalam penggalian tersebut.
“Bagi seorang arkeolog, menemukan makam yang sengaja disegel di zaman purbakala adalah harta tak ternilai harganya, karena ini adalah kapsul waktu yang memungkinkan kita untuk menemukan benda-benda kuno seperti ini,” ujanya.
Berkat sebuah teknologi terbaru, mereka dapat menganalisis temuan tersebut menunjukkan bahwa hal ini tidak menutup kemungkinan merupakan bagian dari sebuah ritual.
Makam itu sendiri ditemukan secara kebetulan pada tahun 2014 selama sebuah proyek konstruksi di lingkungan Manaat di Yerusalem.
Makam tersebut merupakan 1 dari 67 makam poros buatan manusia di sebuah pemakaman yang terletak di antara kebun binatang dan pusat perbelanjaan.