Bisnis.com, NGAMPRAH - Agar pekerja industri pariwisata di Kab Bandung Barat (KBB) mampu bersaing pada saat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), PHRI membuka pelatihan kerja untuk pegawai hotel dan restoran.
Ketua Pimpinan Cabang PHRI KBB Eko Suprianto mengatakan, perlunya pendirian balai latihan kerja karena saat ini banyak pekerja industri pariwisata memiliki kualitas pelayanan yang diberikan masih jauh dari standar seharusnya.
"Makanya, kami membuat langkah terobosan untuk meningkatkan kemampuan para pekerja yang ada agar mereka bisa bersaing,"katanya, kepada wartawan, Selasa (16/6/2015).
Pelayanan terhadap konsumen wajib ditingkatkan karena persaingan di dunia pariwisata akan semakin ketat. Terlebih, pada saat MEA akan banyak pekerja asing yang bisa merebut pasar kerja industri pariwisata nasional.
Selama ini, lanjut Eko, pihaknya sulit mencari karyawan lokal karena tidak memenuhi kriteria yang dibutuhkan perusahaan. Dengan pelatihan ini diharapkan para pegawai dan calon pegawai mampu memiliki skill yang dibutuhkan di dunia kerja kepariwisataan.
Pelatihan bagi pekerja pariwisata ini menjadi agenda rutin PHRI KBB. Peningkatan kapasitas mereka akan dilaksanakan selama dua gelombang bagi karyawan maupun dan bagi lulusan SMA/SMK dan sederajat.
"Kita utamakan mereka yang mengikuti pelatihan warga Bandung Barat, sehingga nantinya kebutuhan karyawan tidak harus mengambil dari luar karena sudah tersedia tenaga kerja siap pakai," ujarnya.
Untuk gelombang pertama ini, pelatihan karyawan akan diikuti oleh 30 karyawan dan non karyawan sebanyak 40 orang dengan tempat di Grafika Cikole. Masa pelatihan sendiri, untuk karyawan selama satu bulan dan untuk non karyawan selama empat bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
