Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Urungkan Niat Bangun Hotel di Indramayu Setelah Beroperasi Tol Cipali

Bisnis.com, INDRAMAYU—Sejak adanya proyek pembangunan akses Tol Cikopo-Palimanan beberapa tahun lalu sejumlah pengusaha mengurungkan niatnya membangun hotel di Kabupaten Indramayu Jawa Barat karena khawatir terkena dampak yang kurang menguntungkan.

Bisnis.com, INDRAMAYU—Sejak adanya proyek pembangunan akses Tol Cikopo-Palimanan beberapa tahun lalu sejumlah pengusaha mengurungkan niatnya membangun hotel di Kabupaten Indramayu Jawa Barat karena khawatir terkena dampak yang kurang menguntungkan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Indramayu Karno Dwiatmaja mengatakan sebelum mulainya proyek Tol Cipali sejumlah pengusaha telah melakukan penjajakan bahkan ada yang telah membeli lahan untuk membangun hotel di sekitar Jalur Pantura Indramayu.

Dia menuturkan hasrat pengusaha perhotelan yang diantaranya dari branch hotel ternama langsung hilang ketika kontruksi Tol Cipali mulai berjalan karena takut Kabupaten Indramayu tidak lagi dilirik pengunjung yang beralih memakai akses Tol untuk menghindari Jalur Pantura yang kerap mengalami kemacetan.

“Ada yang tetap membangun hotel tapi lokasinya di Indramayu bagian kota bukan di Jalur Pantura,” katanya, Sabtu (13/6/2015).

Berdasarkan data Pemkab Indramayu hingga saat ini jumlah hotel di wilayah tersebut sebanyak 26 hotel yang terdiri dari 3 hotel bintang dan lainnya hotel kelas melati. “Ketakutan para pengusaha yang tadinya akan bangun hotel kini terbukti, karena bisnis hotel dan rumah makan di Pantura Indramayu terancam kena dampak Tol Cipali,” ujar Karno.

Karno menambahkan para pengusaha hotel yang kini ada hanya bisa pasrah jika harus terkena dampak dari beroperasinya Tol Cipali, sambil menunggu ada upaya dari Pemkab Indramayu mendorong sektor pariwisata untuk menarik pengunjung.

“Kalau tidak ada upaya dari pemerintah daerah, otomatis dunia usaha perhotelan akan semakin tertekan,” tambahnya. (k3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maman Abdurahman
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper